PEKANBARU (HPC)-Baitul Arqam PCIM Maroko mengasilkan beberapa kesepakatan penting diantaranya Revitalisasi, Internalisasi dan Internasionalisasi Muhammadiyah. Pada sisi revitalisasi, perlu ada kajian yang mendalam dan terstruktur dalam pemahaman ideologi Mujammadiyah di kalangan anggota dan kader PCIM. Sementara aspek Internalisasi, PCIM Maroko harus mampu menghimpun kekuatan yang ada sehingga menjadi contoh bagi gerakan dan ormas Islam lain yag ada di negeri seribu benteng ini. Lalu pada aspek Internasionalisasi PCIM Maroko harus mampu menjadi duta Muhammadiyah di luar negeri. Untuk itu PCIM Maroko harus merangkul PCIM yang lain yang ada di Timur Tengah.
Pada kesempatan itu Dr. Saidul Amin, Ketua PWM Riau selaku pengelola acara tersebut menginisiasi Pertemuan PCIM se Timur Tengah baik berupa Baitul Arqam, Seminar atau bentuk lainnya.
Dubes RI untuk Libanon Hajrianto yang juga PP Muhammadiyah dan Dubes RI untuk Maroko Hasrul Azwar yang juga ketua alumni pondok pesantren Muhammadiyah Sipirok, meyambut baik rencana tersebut. Ketua PCIM Maroko, Ziyan al-Ghifari berjanji akan menindak lanjuti program tersebut dengan menghubungi PCIM terdekat, seperti PCIM Mesir, Turkish dan Tunisia. Insya Allah acara tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut Muktamar Solo ke 48. (rls)