Pekanbaru (Haluanpos-com)-Puluhan masyarakat dari Tujuh komunitas adat terpencil yang ada di Provinsi Riau yakni, Suku Bonai, suku Sakai, suku Talang Mamak, Akit, Asli, Petalangan, dan suku Laut mendapatkan pembinaan terhadap nilai-nilai budaya Melayu yang ditaja oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Riau di hotel Alfa kota Pekanbaru, Kamis(23/9/21)

Diskusi terhadap nilai-nilai budaya Melayu dengan nara sumber dari tokoh-tokoh budayawan Riau, seperti ketua MKA LAMR Datuk Seri Al Azhar, Dr Elmustian Rahman, H Taufik Ikram Jamil(sastrawan dan budayawan Riau) Dr Fatmawati (Tata ahli bahasa) dan Raja Yoserizal Zen berlangsung dengan alot. Namun selain pembinaan dan diskusi nilai-nilai budaya Melayu, dimana setiap perwakilan suku menampilkan kesenian tradisional masing-masing.

MENARIK DIBACA:  PERESMIAN GRAHA ZAKAT DOMPET DUAFA H Yurnal Edward : Semoga ini Dapat Mencerdaskan Bangsa
Penampilan kesenian tradisional dari suku pertahanan di acara Pembinaan Nilai-nilai budaya Melayu oleh Disbud Riau
Penampilan kesenian tradisional dari suku pertahanan di acara Pembinaan Nilai-nilai budaya Melayu oleh Disbud Riau

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen mengatakan, Pembinaan Nilai-nilai budaya Melayu terhadap suku adat terpencil agar masyarakat bisa memahami dan melestarikan budaya Melayu dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Yoserizal Zen

“Selain pemberian pembinaan terhadap nilai-nilai budaya Melayu dengan beberapa nara sumber, peserta bisa langsung berdiskusi sehingga peserta mendapatkan wawasan dan pengetahuan terhadap semua persoalan adat dan budaya,” ungkap Yoserizal Zen

Kabid Pelestarian Adat dan Nilai Budaya, Isrok Pidin menambahkan, Kegiatan Pembinaan Nilai-nilai Budaya Melayu untuk komunitas adat terpencil se-Provinsi Riau sebagai bentuk kepedulian Dinas Kebudayaan Provinsi Riau untuk melestarikan adat dan nilai budaya Melayu yang ada disetiap kabupaten dan kota,” ungkap Isrok Pidin.(YS)

By admin