PEKANBARU(Haluanpos.com)-
Menyikapi persoalan banjir yang masih terjadi dibeberapa ruas jalan kota Pekanbaru dan Provinsi, maka anggota DPRD kota Pekanbaru dari fraksi PDIP, Zulkardi meminta Dinas terkait untuk melakukan pemetaan kembali terhadap ruas jalan dan pemukiman masyarakat yang terkena dampak banjir.

Persoalan banjir ini bukan hanya terjadi di tahun 2025 ini saja, tapi pada 10 tahun yang lalu, persoalan banjir sudah sering terjadi, apalagi ketika hujan 1 hingga 2 jam saja, maka ruas jalan dan pemukiman masyarakat sudah dilanda banjir,” ungkap Zulkardi.
Senin  (13/10/2025).

Menurut Politikus PDIP ini, dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025 dengan nilai Rp 3,210 triliun belum mencerminkan komitmen nyata untuk mengatasi salah satu persoalan banjir kota bertuah ini. Maka dari itu, perlu  keseriusan pemerintah dalam membuat masterplan banjir yang komprehensif,” ujar Zulkardi.

MENARIK DIBACA:  Beasiswa Terpadu Baznas Provinsi Riau di Unilak

Dalam penanganan banjir tidak bisa dilakukan secara parsial saja, tetapi Pemko Pekanbaru perlu menyusun masterplan baru yang menyeluruh, mencakup seluruh kecamatan dan menyesuaikan dengan kondisi terkini daerah aliran sungai dan tata ruang kota.

Disamping itu, Zulkardi juga mempertanyakan keberadaan masterplan yang selama ini diklaim sudah ada oleh pemerintah. Jika memang sudah tersusun, seharusnya masterplan tersebut dapat segera dijalankan. Tapi kita sendiri tidak melihat masterplen banjir tersebut,” ungkap Zulkardi

“Kalau memang sudah ada, mestinya sudah dijalankan. Pemerintah tinggal lakukan pemetaan, analisis, dan pembangunan infrastruktur pengendali banjir yang tepat sasaran,” ujar Zulkardi.(YS)

By admin