PEKANBARU (HALUANPOS.COM) – Tiket Pekanbaru-Jakarta Tembus Rp 1 Juta, biasanya Rp 500 ribuan. Agen travel di Riau keluhkan penjualan tiket pesawat turun drastis hingga 50 persen lebih.
Kenaikan harga tiket pesawat sangat berdampak bagi usaha penjual tiket penerbangan atau tours and travel.
Karena dengan kenaikan tiket itu banyak masyarakat yang membatalkan untuk bepergian naik pesawat.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia
/ Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Provinsi Riau Dede Firmansyah mengatakan naiknya harga tiket pesawat sangat berdampak sekali bagi usaha Tours and Travel.
“Karena kenaikan itu membuat masyarakat mempertimbangkan untuk naik pesawat walaupun di hari libur,” ujar Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Provinsi Riau Dede Firmansyah Senin(05/06/2022).
Jadi semenjak dinaikannya harga tiket pesawat jelas Dede, terjadi penurunan penjualan tiket pesawat sampai 50 persen lebih.
“Untuk itu kami mengharapkan sakali pertimbangan dari Menteri Perhubungan,” ucap Dede.
Kemudian Dede juga berharap agar Kementerian Pariwisata dan Gubernur agar bisa memberikan masukan kepada Menteri Perhubungan terkait adanya solusi harga tiket murah.
“Sebab dengan tingginya harga tiket pesawat dan bahkan ada yang tidak realistis itu tentunya juga berdampak bagi pariwisata,” ungkap Dede.
Dijelaskan Dede, harga tiket Pekanbaru ke Palembang yang biasanya Rp 300 ribuan sekarang di atas Rp 1 juta, ke Medan biasanya Rp 400 ribuan sekarang di atas Rp 1 juta.
“Kemudian biasanya ke Jakarta Rp 500 ribuan sekarang di atas Rp 1 juta. Dan ke Batam biasanya Rp 300 ribuan sekarang sudah di atas Rp 600 ribuan,” ujar Dede.
“Kalau hal ini terus berlanjut tambah Dede, tentunya membuat usaha penjualan tiket pesawat atau tours and travel bisa – bisa gulung tikar, karena banyak masyarakat mempertimbangkan untuk keluar kota,” imbuh Dede.
Dalam kesempatan itu Dede juga mengharapkan agar Menteri Perhubungan kembali membuka rute penerbangan Pekanbaru luar negeri seperti Pekanbaru – Malaka, Pekanbaru – Kuala Lumpur, Pekanbaru – Singapura dan ruta lainnya.
“Kami juga memgharapkan agar Menteri Perhubungan segera merealisasikan Surat Gubernur Riau terkait dibukanya kembali rute penerbangan Pekanbaru luar negeri,” ungkapnya.
Apalagi selama ini rute penerbangan keluar negeri itu hanya dari Jakarta saja.
Sedangkan rute penerbangan dari Medan ke luar negeri baru akan dibuka.
“Jadi jika rute penerbangan Pekanbaru luar negeri dibuka tentunya sangat membantu usaha tours and travel yang tergabung dalam ASITA,” ujar Dede. (Rilis)