DURI (HPC)-Ditengah pandemi Covid-19 saat ini, dimana masyarakat diuji dengan segala pembatasan kegiatan dari kebijakan pemerintah. Hal ini membuat beberapa kelompok masyarakat terutama masyarakat menengah ke bawah mengalami kesulitan mencari nafkah dan penurunan pendapatan.

Hal inilah yang mendasari keprihatinan Mahasiswa Kukerta Relawan Covid-19 UNRI di Kecamatan Mandau, Bengkalis. Bergerak bersama Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Duri dan komunitas Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), mereka memulai mengumpulkan donasi terbaik dari masyarakat lainnya dengan membuka donasi secara terbuka untuk membantu masyarakat kurang mampu di Kecamatan Mandau.

Kegiatan dapur kemanusiaan yang dimulai pada Kamis, 14 Mei lalu diisi dengan kegiatan masak-memasak dan mengolah bahan makanan yang diperoleh dari hasil donasi. Tidak hanya bantuan berupa donasi uang tunai, mereka juga menerima donasi berupa bahan makanan, dan peralatan-peralatan dapur yang diterima melalui rekening pihak Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Duri.

MENARIK DIBACA:  Polbeng dan Yamaguchi University Jepang Perkuat Kerjasama

“Sejak awal dibukanya donasi ini, Alhamdulillah kita berhasil memperoleh bantuan berupa donasi dan barang-barang dari hamba Allah melalui rekening pihak ACT Duri. InsyaAllah ke depannya pelan-pelan kita mampu mengelola pemasukan donasi ini agar dapat kita manfaatkan sebaik mungkin sebagai bantuan bagi mereka-mereka yang membutuhkan,” tutur Hendy selaku Ketua ACT Duri.

Donasi yang dibuka mulai awal bulan Ramadhan ini, kemudian berhasil mewujudkan paket makanan sejumlah 150 sampai 200 porsi makanan siap santap setiap harinya dari pertengahan bulan Ramadhan hingga akhir bulan Ramadhan. Paket makanan siap konsumsi ini mulai dibagikan oleh Mahasiswa dan Tim Relawan pada sore hari sebagai santapan berbuka puasa ke setiap kelurahan dan RT yang berbeda-beda setiap harinya. Tidak ketinggalan pula, paket makanan ini dibagikan juga pada dini hari juga sebagai santapan sahur dalam balutan sahur on the road.
Hal ini dimaksudkan agar bantuan ini diterima merata oleh masyarakat khusunya yang sangat terdampak Covid-19.

MENARIK DIBACA:  Kampung Colok Desa Pedekik Menjadi Objek Kunjungan Masyarakat

Ketua Tim Aksi Cepat Tanggap Cepat Tanggap (ACT) Duri mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dari para warga yang memiliki kelebihan rezeki dan ingin membantu masyarakat disekitar mereka yang terkena dampak Covid-19.

Sementara, salah satu Ketua RT di Kelurahan Air Jamban mengaku terenyuh dan memberikan apresiasi kepada Mahasiswa Relawan, Tim ACT serta komunitas MRI atas kepekaan dalam membantu menyalurkan bantuan dan bersama-sama saling membantu masyarakat di lingkungan yang terdampak Covid-19.

“Kami memberikan apresisasi setinggi-tingginya atas inisiatif dan kepekaan adek-adek Mahasiswa Relawan dan Tim ACT dalam membantu meringankan beban saudara kita yang berjuang untuk bertahan hidup di tengah pandemi ini. Kedepannya kami berharap apa yang dilakukan oleh adek-adek ini mampu memotivasi dan menggerakkan hati warga lainnya untuk saling tolong-menolong tanpa memandang bulu,” ujar Ketua RT 03 Air Jamban. (Rls)

By admin