PEKANBARU (HALUANPOS.COM)- Mengingat sudah banyak kejadian bangunan gedung milik Pemerintah Kota Pekanbaru yang terbakar, mulai dari Mall Pelayanan Publik, Kantor BPKAD, Pasar Cik Puan, Pasar Sukaramai, SMPN 4, SMPN 7, SDN 118, dan terakhir SDN 083.
Ahli Tata Kota DR. H. Muhammad Ikhsan, ST. M.Sc, angkat bicara dan meminta Pemerintah dapat melakukan peninjauan menyeluruh terhadap sistem proteksi kebakaran yang ada di bangunan milik pemerintah di Pekanbaru.
” Apalagi bangunan pemerintah melayani kepentingan publik dan dibangun dengan biaya besar. Karena itu sistem proteksi dan pengendalian kebakarannya juga mesti diperhatikan dengan baik. Sekali kebakaran terjadi, maka aset miliaran langsung lenyap.” kata Dr. Ikhsan dalam rilisnya, rabu (18/10/2023).
Lebih lanjut disampikan Dosen Universitas Riau itu, biaya untuk membuat sistem proteksi dan pengendalian kebakarannya tentu jauh lebih kecil dari pada kerugian total akibat kebakaran itu sendiri.
” Kita harus mengubah mind set kita, untuk melindungi aset-aset kita. Bangunan-bangunan publik seperti kantor, sekolah, rumah sakit, dan pasar harus dilengkapi dengan tabung APAR (alat pemadam api ringan), sosialisasi pengetahuan untuk tindakan ketika kebakaran terjadi, pengawasan desain bangunan supaya tidak rentan kebakaran, serta pengelolaan bangunan secara terus menerus untuk mengantisipasi bahaya kebakaran. Jangan sampai anggaran kita habis oleh kasus-kasus kebakaran ini. Bangun, terbakar, bangun lagi, terbakar lagi.” tegasnya. (rls/wan)
