PEKANBARU(HPC)-Puluhan Pedagang pemilik ruko Pasar Sukaramai yang mengaku sudah lama berdagang mendatangi fraksi Hanura-NasDem untuk menyampaikan keluhan serta meminta fraksi Hanura untuk bisa memberikan solusi terbaik agar persoalan pedagang kios dengan PT Makmur Papan Permata(MPP) selama ini bisa terselesaikan dengan baik. Senin(10/2/2020)
“Kami datang kesini hanya meminta bantuan dan dukungan anggota DPRD Kota Pekanbaru khusunya dari fraksi Hanura-NasDem untuk menyelesaikan persoalan ini, sebab sudah lama kami bersabar dengan persoalan ini. Sejak peristiwa kebakaran pasar Ramayana, maka kami para pedagang yang berada diruko, sudah berbesar hati kepada kawan-kawan untuk membuka lapak didepan ruko kami untuk berjualan, walaupun omset kami menurun,” ungkap Dedi Basir
“Kami sudah lama memberikan toleransi kepada kawan-kawan pedagang lapak, tapi tolong juga berikan toleransi kepada kami. Kalau penempatan kawan-kawan pedagang dikios ditunda sampai akhir lebaran, maka kami rasa penjualan kami menjadi sepi, padahal proses jual beli jelang lebaran inilah yang kami harapkan,” ungkap Dedi Basir
“Kita selaku pedagang tentunya perlu kebersamaan dan saling berdampingan agar usaha kita bisa berjalan dan berkembang dengan baik,” ungkap Dedi
Kami para pedagang meminta kepada dewan khusunya fraksi Hanura-NasDem agar bisa memastikan bahwa pada 12 Februari 2020 penempatan pedagang kios diluar bisa masuk kedalam,” ungkap Dedi Basir
Agustin selaku pedagang menambahkan, Selama terjadi kebakaran, kami selama ini telah banyak kehilangan hak dan mengalami kerugian besar. Untuk itu, persoalan penempatan pedagang kios dengan pihak PT MPP bisa terselesaikan dengan baik dan sehingga kita semua bisa berdagang tanpa ada persoalan lagi,” ungkap Agustin.
Sementara itu, Ketua Fraksi Hanura-NasDem, Ali Suseno menjelaskan, Kita menerima apa yang menjadi keluhan dan mencacatnya apa yang disampaikan oleh pedagang. Tentunya kita berharap persoalan pedagang ini bisa terselesaikan dengan baik. Tentunya kita akan mencari solusi dengan pihak pengelola agar persoalan ini tidak saling dirugikan,” ungkap Ali Suseno. (Yusuf)