Pekanbaru (Haluanpos.com)-Acara Seminar dan Pembahasan Kajian Budaya yang ditaja oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Riau melalui Bidang Pelestarian Adat Nilai Budaya di Hotel Alfa,Rabu(27/4/22) kota Pekanbaru berjalan dengan lancar.

Dimana kegiatan kajian budaya dibuka oleh kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen juga dihadiri oleh Kabid Pelestarian Adat dan Nilai Budaya, Isrok Pidin, para tim ahli dan peserta selaku pihak yang mengajukan WBTB.

Usai acara, Kabid Pelestarian Adat dan Nilai Budaya, Isrok Pidin mengatakan, Dengan dilaksanakannya Kajian budaya serta dibahas bersama tim ahli, maka hasil kajian ini masih ada sebagian mengalami kekurangan.

Dari Enam WBTB yang sudah diajukan seperti, Kompang (Bengkalis), Kayat (Kunasing),, Tarik Sagu (Meranti), Sampan Leper (Inhil), Tari Tabek(Siak Sri Indrapura) dan Silek 21(Rohil), maka tim ahli memberikan masukan agar pihak yang mengusulkan WBTB ini agar meneliti lagi secara mendalam lagi, sebab masih ada dokumen yang belum dilengkapi,” ujar Isrok Pidin

MENARIK DIBACA:  Rumah Yatim Bagikan Bantuan Pendidikan dan Biaya Hidup untuk Warga Kabupaten Kampar

Untuk itu, kami meminta pihak pengusul WBTB agar bisa melengkapi kajian-kajiannya dan menyerahkan kembali hasil kajian pada Mei 2022 ini kepada tim ahli. Setelah kajian ini diterima oleh tim ahli dan dinyatakan memenuhi persyaratan, maka Dinas Kebudayaan Provinsi Riau akan mengirimkan berkas ini Kemendikbud RI secepatnya,” ungkap Isrok Pidin.(YS)

By admin