PEKANBARU (HPC) – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pekanbaru bekerja sama dengan Yayasan Amal Zahir Indonesia (YAZID) melakukan pembinaan terhadap anak-anak yang belum mampu membaca Alquran, melalui program Rumah Tahfis Gratis.


‘’Kami melihat masih banyak anak-anak yang belum mampu membaca Alquran di Kota Pekanbaru. Dan dalam program ini tidak memungut iuran, sehingga bagi orang tua yang memiliki anak termotivasi untuk mengantarkan anaknya belajar membaca Alquran,’’ ujar Ketua DMI Kota Pekanbaru Abu Kasim SAg, usai melakukan silaturahmi di Rumah Tahfiz Yazid, Selasa (15/10).


Ia mengharapkan, dengan adanya kerja sama ini nanti semua anak-anak mampu membacar Alquran setelah belajar secara gratis di Rumah Tahfiz, yang nantinya akan ada di setiap kecamatan. Dan sekarang baru ada di Kecamatan Bukit Raya, tepatnya belakang asrama haji Riau.

MENARIK DIBACA:  Kantor Kontraktor IPAL Sulit ditemukan Tim Advokat tempuh jalur Hukum


Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Amal Zahir Indonesia ( YAZID ) Asy’ari Muhammad Yusuf juga menuturkan, program dari pergerakan yayasan ke depan tentu sesuai awal pembentukan yayasan, yakni bertujuan membantu masyarakat untuk kalangan anak-anak agar dapat belajar Alquran.


‘’Kami buka Rumah Tahfiz Yazid yang saat ini beralamat di Jalan Karya Sari Keleluarahn Tangkerang Selatan Kecamatan Bukit Raya, metode yang diajarkan adalah mengenal huruf di mulai dari Iqra, lalu masuk ke tahsin dan lanjut ke tingkat hafal atau yang sering kita sebut tahfiz. Alhamdulillah semenjak di buka pendaftaran pada tanggal 15 September-1 Oktober lalu jumlah murid kami saat sekrang ini 95 orang dengan sistem belajar 3 kali satu pekan untuk anak tahsin dan anak Iqra ini kita lakukan setiap hari dan libur di hari Ahad,’’ ujarnya.

MENARIK DIBACA:  Rakor Perdana PJ Wali Kota Pekanbaru, Tiga Prioritas Utama Segera Dituntaskan

Ia menyebutkan, untuk sumber dananya pihak yayasan mengelola melalui Infaq dan donatur dari beberapa muzaki dan juga orang yang dermawan yang mau memberikan sedikit dari hartanya untuk kepentingan agama ini.

’Kami tidak memungut biaya dari murit, tidak ada iuran bulanan di sini mulai dari awal pendaftaran hingga masuk tidak ada biaya. Alhamdulillah perjalanan Rumah Tahfiz hingga saat ini tidak ada kendala, dan target kami ke depan, kami akan buka di tiap kecamatan, agar tercipta suatu tujuan mulia kita bersama Kelurahan atau RT , atau RW itu 1 hafiz,’’ ujarnya.


Ia menyebutkan, program ke depan dari Yazid yang merupakan yayasan yang baru terbentuk tahun 2019 dan sudah mendapatkan SK dari Kemenkum HAM RI, adalah membantu masyarakat, baik dari sektor ekonomi, pendidikan, dakwah, kesehatan dan kepedulian ini akan dijalankan.

MENARIK DIBACA:  Reses Ketua DPC PPP Pekanbaru Perjuangkan Aspirasi Masyarakat


‘’Di Rumah Tahfiz ini ada 6 guru dan satu kepala sekolah. Harapan kami semoga dengan program ini kami dapat membantu program pemerintah baik di bidang keagamaan dan bidang pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa ke depannya. Dan program Rumah Tahfiz ini berlaku untuk semua kalangan tanpa ada pembedaan,’’ ujarnya.(ksm)

By admin