KAMPAR (HALUANPOS.COM)-Kualitas pendidikan di Indonesia berada pada peringkat ke-64 dari 120 negara diseluruh dunia berdasarkan laporan tahunan UNESCO Education For All Global Monitoring Report 2012. Tidak heran masalah pendidikan Indonesia tidak terlepas dari Kualitas, Akses dan Sistem sehingga membuat Pendidikan Indonesia masih sangat sulit berkembang. Terutama yaitu Pendidikan yang berada di daerah-daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) yang mana daerah-daerah tersebut sulit untuk di tempuh sehingga pendidikan di daerah tersebut sangat memprihatinkan.

Dengan hal tersebut, I-YES (Indonesian Youth Education & Social) melalui program rutin mereka yaitu I-YES Mengajar berusaha untuk mengambil peran sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan pendidikan dengan aksi-aksi konkrit. Setelah melakukan beberapa kali Assesment (Penilaian) akhirnya I-YES memutuskan untuk menunjuk SD N 014 Terusan, Desa Terusan, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar sebagai I-YES Mengajar yang ke 7.

MENARIK DIBACA:  Resnarkoba Polres Kampar Ringkus Pengedar Narkoba di Wilayah Tapung Hulu

“tahun lalu kita adakan di Penyengat, Siak. Saat ini, setelah kita lakukan survey dan assessment, akhirnya tim memutuskan untuk I-YES Mengajar 7 ini di Desa Terusan. Alhamdulillah Pak Kades hingga masyarakat mengizinkan kami untuk berkegiatan” ujar Project Leader I-YES Mengajar 7, Iola Salsabila.

Kegiatan berlangsung pada tanggal 26-30 Agustus 2022, dengan membawa 13 relawan yang akan membantu menyukseskan program ini. Kali ini I-YES tidak sendiri, I-YES bekerjasama dengan CIMSA Fakultas Kedokteran Universitas Riau dan BEM Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Riau.

Karena dari hasil assessment kita, SD N 014 Terusan membutuhkan pelatihan Guru serta untuk masyarakat nya ingin ada cek kesehatan gratis. Akhirnya kami sangat terbantu dengan adanya CIMSA UNRI dan BEM FKIP UNRI” pungkas dari Project Leader

MENARIK DIBACA:  Bupati Kampar Buka Musrenbang Kabupaten Kampar 2019 dan Launching Aplikasi E-Monev

Selama 4 hari di Desa Terusan I-YES akan melakukan beberapa kegiatan seperti; kegiatan mengajar, pembenahan pustaka sekolah, pelatihan Tenaga Pengajar/ Guru, Pelatihan Ekowisata & Tour Guide untuk Pemuda, Pelatihan Anyaman Tradisional untuk kaum perempuan desa Terusan. Adapun rencana tindak lanjut yang akan dilakukan nantinya adalah akan kembali ke Desa Terusan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkelanjutan. (Rilis)

By admin