PEKANBARU(HPC) –Terkait sepinya peminat ASN dalam mengikuti seleksi terbuka atau assesment yang dilakukan oleh pemerintah kota Pekanbaru untuk mengisi kekosongan jabatan pimpinan di Empat Organisasi Perangkat Daerah (ODP) di antaranya jabatan Sekdako, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) dan Sekretaris Dewan (Sekwan), hal ini mendapatkan kritikan dari anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Ida Yulita Susanti, SH. MH

Mengenai lelang jabatan tersebut, memang ada satu jabatan yang kurang diminati oleh ASN. Walaupun ada yang mendaftar, tetapi tidak ada antusias para ASN dilingkungan Pemko Pekanbaru untuk mengikuti lelang jabatan tersebut,” ungkap Ida Yulita Susanti. Rabu(7/10/2020)

Masalah lelang jabatan tersebut, kita menilai bahwa pengelolaan dan peningkatan sumber daya manusia khusunya lelang jabatan ASN dikota Pekanbaru sangat buruk. Kenapa buruk, karena faktanya banyak pejabat yang berstatus Plt dilingkungan pemerintah kota Pekanbaru, belum lagi PJ dan PLH yang sampai bertahun-tahun. Padahal sesuai Undang-Undang jabatan tersebut hanya 6 bulan paling lama, setelah itu harusnya didefinitifkan. Tapi sekarang, satu orang bisa menjabat 2 hingga 3 tempat,” ungkap Ida Yulita Susanti

MENARIK DIBACA:  Terpilih Secara Aklamasi, Tengku Azwendi Fadjri Pimpin Demokrat Pekanbaru

Makanya pada lelang jabatan ini dibuka, banyak orang yang tidak mau ikut, karena orang sudah prediksi, itu orangnya, ini orangnya. Jadi, kepercayaan Aparatur Sipil di Pemko tidak ada kepada pemimpinnya. Apalagi mereka tidak yakin akan lulus murni,” ungkap Ida Yulita Susanti. (YS)

By admin