PEKANBARU (Haluanpos-com)-Bidang Pelestarian Adat dan Nilai Budaya Dinas Kebudayaan Provinsi Riau ditahun 2021 ini, memiliki beberapa program kegiatan yang berpedoman dengan Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 0503708. Hal ini diungkapkan oleh Kabid Pelestarian Adat dan Nilai Budaya, Isrok Pidin.
Dimana kegiatan yang ada tidak lepas dari pelayanan dasar program pengembangan kebudayaan. Ditahun 2021 ini, Ada beberapa kegiatan yang nantinya akan kita laksanakan
Yaitu: Pertama, Program Investarisasi Syair. Dimana kegiatan ini belum terlaksana dan nantinya akan dilaksanakan kedepannya. Kedua, Program Pembinaan Komuniras Adat Terpencil, dan kegiatan ini sudah dimulai sosialisasi ke kabupaten dan kota. Dimana kegiatan ini akan ada penampilan dan seminar yang akan dilaksanakan pada Juni atau Juli. Ketiga, Program Pertemuan Pemangku Kebijakan dan Kepentingan Kebudayaan yang sudah kita laksanakan sebelum lebaran Idul Fitri. Kenapa kegiatan ini dipercepat, karena ini merupakan instruksi dari pusat(Kemendikbud RI) dalam rangka menjelaskan kebijakan kebudayaan yang melibatkan 12 dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten dan kota. Keempat, Program Kajian Karya Budaya yang akan dilaksanakan pada Agustus 2021. Adapun Guna kajian ini berkaitan erat dengan usulan Warisan Budaya Takbenda. Tanpa ada kajian maka usulan WBTb tidak akan diterima. Apalagi kita ketahui bahwa kajian ini menjadi titik lemah bagi kabupaten dan kota,” ungkap Isrok Pidin. Senin(19/4/21)
Disamping itu, sambung Isrok Pidin, kita sudah mengusulkan 50 WBTb. Kemudian ada kegiatan Olahraga Tradisional yang akan dilakukan Juli dan Agustus guna menopang untuk kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN). Perlu diketahui, bahwa Provinsi Riau dalam kegiatan olahraga tradisional mendapatkan juara II dengan diikuti remaja tingkat SMP. Selanjutnya ada program Pendokumentasian Nilai-nilai Budaya, program ini juga akan dilaksanakan Juli guna mendukung warisan WBTb,” ungkap Isrok Pidin.
Jadi, inilah beberapa Kegiatan yang akan dilaksanakan. Kalau terjadi rasionalisasi anggaran, namun kita yakin tidak akan mengurangi beberapa kegiatan. Namun kita optimis beberapa program kegiatan Bidang Pelestarian Adat dan Nilai Budaya dapat berjalan 99 Persen,” jelas Isrok Pidin.(YS)
