PEKANBARU (HALUANPOS.COM)— Rekapitulasi hasil pemungutan suara pada Pemilihan Raya (Pemira) 2021 telah ditetapkan terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa BEM Universitas Riau periode 2021/2022.
Berdasarkan Surat Keputusan PPRU No. 034 tentang Penetapan Hasil Pemira UNRI 2021 dan Surat Ketetapan yang ditandatangani oleh presidium sidang pleno yaitu Panusunan Siregar, Nofrian Fadil Akbar, dan Fitrah Agra Nugraha, maka terpilihlah Kaharuddin HSN DM dan Razali sebagai Presma dan Wapresma BEM UNRI periode 2021/2022.
Pasangan calon nomor urut 02 ini mendapatkan 3.678 suara, dari total keseluruhan 5.357 suara. Pasangan Kahar-Razali unggul dalam perolehan suara selama tiga hari dalam Pemira Ulang yang dilaksanakan pada tanggal 01-03 September 2021 dengan total persentase suara 68,66%.
Dalam pencalonannya pada Pemira tahun ini, Kahar-Razali mengusung visi yaitu menjadikan BEM UNRI sebagai Kreator Pergerakan Mahasiswa dari Riau untuk Indonesia. “BEM UNRI adalah milik kita semua, milik semua mahasiswa Universitas Riau. Bukan hanya milik pengurus BEM UNRI atau milik lembaga Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang ada di UNRI, tapi milik kita bersama,” ujar Kahar.
Harapan terbesar dari Kahar-Razali adalah tidak ada lagi sekat-sekat antara fakultas yang satu dengan fakultas yang lain. “Karena ketika kita menyatakan bahwa kita mahasiswa Universitas Riau maka kita adalah satu kesatuan, kita adalah harapan masyarakat Riau. Universitas Riau adalah jantung hati masyarakat Riau, maka kita siap memberikan jantung kita dan kita siap menjadi hatinya masyarakat Riau,” ujar Razali.
Sesuai dengan tagline “Beragam Seirama”, Presma-Wapresma terpilih ini juga berharap mahasiswa UNRI bisa bersama-sama beragam seirama, walaupun berbeda-beda tetapi tetap dalam satu tujuan, yakni tujuan mahasiswa adalah menjadi agent of change, iron stock dan sosial control dalam berlangsungnya kehidupan bernegara.
Lebih lanjut Kahar mengatakan bahwa, ke depan pihaknya akan fokus pada mengawal setiap kebijakan dari pemerintah dan menjadi pengontrol pemerintah serta tidak akan pernah mengkhianati perjuangan dan idealisme mahasiswa. Selain itu Kahar-Razali juga ingin mengembangkan kreatifitas teman-teman mahasiswa serta mendorong ekspresi minat dan bakat mahasiswa. “BEM UNRI hadir untuk meluruskan urat-urat mahasiswa yang lelah akan tugas kuliah atau lain sebagainya dengan mengadakan festival yang bersifat seremonial. Namun kita jangan sampai terjebak oleh seremonial tersebut,” tutup Kahar. (Rilis/nt)