PEKANBARU (HALUANPOS.COM)-Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) melakukan penelitian dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen untuk mengetahui permasalahan pada perusahaan “Mata Kayu Art” yang beralamat di Jalan Karya Panam Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Rabu (30/6)*_
Mahasiswa yang beranggotakan Amelia Ramadani, Arnes Nofita Sari, Fezi Waldeseska Aulia, dan Nurul Hikmah Putri merupakan mahasiswa semester 6 dari Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dimana dosen pengampu mata kuliah sistem pengendalian manajemen yaitu ibu Intan Putri Azhari, SE., M.Acc
Tujuan diadakannya penelitian ini untuk mengetahui apa saja permasalahan atau kendala yang dihadapi perusahaan selama menjalankan usaha. Penelitian ini sekaligus untuk dijadikan pembelajaran bagi mahasiswa untuk bekal dimasa yang akan datang apabila membuka usaha dibidang yang sama ataupun berbeda.
Perusahaan ini didirikan pada pertengahan tahun 2018 tepatnya pada bulan Juni. Adapun motivasi untuk membuka usaha ini pada awalnya yaitu ketika melihat peluang bahwa souvenir wisuda pada saat itu hanya berupa souvenir biasa, seperti bucket bunga dan boneka. Usaha ini dikelola oleh 2 orang yaitu Jumadi dan Ramadhoni Febrian dan memiliki 1 karyawan. Usaha ini buka pada jam 08.30 dan tutup pada jam 17.00 dimana pada hari minggu dan tanggal merah libur.
Perusahaan ini bergerak dibidang kesenian lebih tepatnya dalam usaha mengukir kayu menjadi sebuah hiasan dan souvenir. Ciri khas dari usaha ini yaitu bentuk ukiran nya yang sangat indah dan beragam bentuk sesuai permintaan pelanggan.
Bahan baku dari usaha ini yaitu kayu pinus, dimana kayu ini sudah standar dari olahan pabrik kualitas ekspor. Proses pengerjaan ukiran nya sekitar 30 menit hingga 2 jam tergantung keahlian para karyawannya. Harga ukiran ini kisaran dari ribuan hingga ratusan ribu, harga ini tentu tidak menguras kantong dan cukup terjangkau oleh semua kalangan mulai dari remaja hingga orang dewasa.
Pemasaran dari produk usaha ini melalui online, reseller, dan juga media sosial seperti instagram, facebook, dan lain-lain. Pengelola dari usaha ini mengatakan, “Pemesanan ukiran tersebut biasanya ada musim nya seperti, pada saat KKN (Kuliah Kerja Nyata), bulan ramadhan dan pada saat wisuda itu paling laku orderan masuk.” ujar pengelola Mata Kayu Art. Adapun pangsa pasar dari usaha ini 70% dari mahasiswa.
Setelah berbincang-bincang lama, kami pun akhirnya menanyakan permasalahan atau kendala apa yang dialami selama menjalankan usahanya. “Kendala sejauh ini lebih ke marketing seperti pasang surut nya pesanan apalagi pada saat awal corona itu terasa sekali penurunan orderan”, ujar pengelola Mata Kayu Art.
Selain kendala yang dialami perusahaan ini, mereka juga mengalami hal-hal buruk lainnya seperti pelanggan yang membatalkan pesanan, terutama pada saat mendapatkan pesanan diluar kota, saat produk telah selesai dibuat tetapi pelanggan hilang kontak. Dan untuk mengatasi kerugian tersebut, perusahaan mulai melakukan aturan pada saat dipesan itu terlebih dahulu untuk membayar uang muka nya.
Adapun solusi yang diberikan dari mahasiswa umri atas permasalahan tersebut, jika dikaitkan dengan Sistem Pengendalian Manajemen yaitu dengan membuat perencanaan dan penganggaran yang tepat. Dimana dengan membuat perencanaan advertising yang menarik, sehingga banyak diketahui oleh masyarakat luas. Namun tetap harus memperhatikan anggaran biaya advertising tersebut agar tidak terjadi pengeluaran yang lebih besar. (Rls)