Kunjungan Mahasiswa UMRI usaha hidroponik yang sangat cocok pada masa pandemi Covid 19

0
538

PEKANBARU (HALUANPOS.COM)-Dalam rangka untuk memenuhi tugas ujian akhir semester mata kuliah sistem pengendalian manajemen, kami mahasiswa universitas muhammadiyah riau (UMRI) berkesempatan berkunjung pada salah satu usaha hidroponik milik saudara bapak asep setiawan yang berlokasikan di jalan rambutan gang daya rt2 rw1 kel. Sidomulyo timur kec.marpoyan damai pekan baru, kamis(08/7/2021).

Adapun anggota kelompok berpatisipasi dalam kunjangan ini adalah yogi triwidyatmoko, ali wardana,arif hidayatullah, taufik elpikar,yang merupakan mahasiwa semester 6 dari program akuntansi, fakultas ekonomi dan bisnis, serta dosen pengampu mata kuliah sistem pengendalian manajemen yaitu ibu Intan Putri Azhari,SE.,M.Acc .

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk meneliti permasalahan dan kendala yang di hadapi dalam usaha hidroponik pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini juga di jadikan pembelajaran bagi para pembaca yang ingin memulai usaha pada masa pandemi sekarang ini.

Usaha hidroponik anugrah hidroponik berdiri pada tanggal 03 september 2019 motivasi dalam pembutan usaha adalah karna bapak asep tergiur dengan peluang yang ada, hasil produksi petani hidroponik blm terpenuhi membuat bapak asep semangat untuk mencoba membangun usaha nya. Usaha hidroponik milik bapak asep ini menanam jenis sayuran selada, kangkung, pakcoy, pagoda. Setiap kilo selada di jual dengan harga 40 ribu perkilo.di jual di mol seperti supermarket,penjual kebab, rumah makan. Pada awal pandemi sangat tinggi permintaan sayur, karena pasar tradisional di tutup menyebabkan masyrakat ke swalayan untuk belanja
Dampak usaha saat pandemi, yang mengharuskan menjaga imun tubuh sehingga usaha sayur hidroponik ini sangat cocok di konsumsi masyarakat karena sayuran tersebut berjenis non peptisida. Sehingga terjadinya peningkatan permintaan konsumen.

Dari hasil wawancara mengenai bagaimana pemasaranya, serta motivasi pemilik kebun dalam memulai bisnis ini bapak asep setiawan mengatakan “sangat cocok bisnis ini pada masa pandemi karena banyak masyarakat ingin hidup sehat”.apalagi pada mas pandemi sekarang di larang bepergian usaha ini sangat cocok karena bisa di buat di lingkungan rumah tidak perlu jauh- jauh ke kebun. Untuk kendala yang di hadapi dalam usaha ini ada dua yaitu pemasaranya yang kurang luas sehingga kalah saing dengan usaha lain dan masalah yang kedua adalah hama.
Untuk membantu mengurangi dampak yang terjadi pada usaha ini, kami mahasiswa umri memberi saran dengan membuat motivasi dan perencanaan, yang berupa memberikan motivasi kepada bapak asep untuk lebih memperkenal kan produk usaha hidroponik ke berbagai media sosial dengan cara mempromosikan serta memberi saran untuk menanggulangi hama tersebut dengan menggunakan bahan alami seperti cabai, tembakau dll. Dan di perlukan perencanaan pemasaran yang lebih maju lagi misalkan memasarkan secara online sehingga bisa menambah pelanggan baru.

Bagi para pembaca yang ingin atau tertarik pada usaha hidroponik di harapkan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu resiko resiko yang mungkin akan terjadi, dan dapat membuat perencanaan yang baik. (Rilis)