Mahasiswa Kukerta UNRI Lakukan Kunjungan ke Batik Lebah

0
509

KUANTAN SINGINGI (HALUANPOS.COM)- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau di Desa Kebun Lado, Kecamatan Singingi, melakukan kunjungan ke salah satu UMKM yang berada di Desa Kebun Lado, yaitu rumah produksi Batik Lebah. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, Kak Siska, sebagai salah satu pengrajin Batik Lebah ini menyatakan bahwa rumah produksi Batik Lebah telah berdiri sejak tahun 2021.

“Awalnya ada program yang bersumber dari dana desa, kemudian diadakan pelatihan di desa. Kami dibentuk satu kelompok pelatihan melalui program tersebut. Setelah pelatihan, kami dapat membentuk dua kelompok batik di Kebun Lado, salah satunya batik lebah,” Kata Kak Siska, Rabu (20/07/2022).

Lebih jauh Kak Siska menjelaskan alat dan bahan, serta kiat-kiat dalam membatik. Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam membatik, khususnya dalam rumah produksi Batik Lebah, yaitu wajan, kompor, cantingan, lilin, serta yang paling utama adalah kain.

“Di Batik Lebah kami menggunakan kain mori. Kain mori sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, seperti kain mori prima, primisima, semisutra, sutra, dan masih banyak lagi. Kain mori yang paling sering digunakan di Batik Lebah yaitu jenis primisima dan semisutra,” Ujar Kak Siska.

Dalam Batik Lebah, proses membatik diawali dengan pembuatan sketsa di kertas HVS, kemudian sketsa dijiplak ke kain mori. Setelah motif terjiplak lalu dilanjutkan dengan proses mencanting menggunakan lilin malam. Pewarnaan batik dimulai dari pewarnaan motif, kemudian warna dasar. Tahap akhir yaitu pewarnaan batik ‘dikunci’ menggunakan waterglass.

Batik Lebah sendiri hanya sebuah nama tempat produksi. Selanjutnya Kak Siska menjelaskan motif-motif yang banyak dibuat di rumah produksi batik lebah. “Ciri khas yang diangkat di Batik Lebah ini yaitu Mandulang Emas, Perahu Kajang, Kantong Semar, serta motif orang menumbuk padi,” Pungkasnya. (rls)