Pekanbaru (HPC) – Ratusan atusan Mahasiswa Universitas lancang Kuning , menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Prov .Riau, dan para mahasiswa menuntut kepada dprd prov. Riau untuk stabilisasi ekonomi yang sedang terpuruk, serta mempertanyakan status blok rokan,
“Ketika demokrasi di bungkam, maka sastra yang akan berbicara” ujar salah satu mahasiswa di sela menyampaikan orasi di hadapan para aparat kepolisian yang mengawal aksi demo Mahasiswa di depan kantor DPRD prov. Riau.
Sempat terjadi aksi saling dorong mendorong antara polisi dan mahasiswa yang sedang berdemonstrasi, namun aksi mahasiswa dapat di gagalkan oleh para aparat kepolisian.
Berdasarkan pantauan oleh reporter haluanpos.com, situasi lalu lintas harus di alihkan demi kelancaran aksi demonstrasi mahasiswa.
“Kami ingin mempertanyakan status blok rokan yang di kelola oleh pertamina dan bumd harus di libatkan juga dalam pengelolaan, serta melemah nilai tukar rupiah terhadap dolar” ujar dodie salah satu mahasiswa.
Mereka memaksa anggota dprd prov. Riau keluar untuk menemui para demontsran yang sudah mengepung di depan kantor dprd prov. Riau
” aksi ini murni panggilan dari rakyat prov. Riau, tidak ada yang menungganggi aksi kami, murni pergerakan mahasiswa, karena kami merupakan agent of change, dan kami siap bergerak” ujar husaini salah satu demonstran.
Dan akhir salah satu anggota dprd prov. Riau bersedia menemui para demonstran sekaligus menyampaikan klarifikasi dan menjawab tuntutan para mahsiswa.
Dan para demonstran pun mengancam ketika tuntutan mereka tidak di penuhi maka mereka akan menggelar aksi dengan masa yang lebih besar lagi.
” kita adalah satu bagian untuk memperjuangkan blok rokan, kami sepakat dan ini akan perjuangakan untuk blok rokan. Dan mengenai nilai tukar rupiah ini persoalan bersama, dan insyaallah secepatnya akan menyerahkan kesepakatan ini. Dan akan kami dudukan.dengann pimpinan dan perwakilan kita yang di senayan untuk membahas persoalan blok rokan” ujar sunaryo wakil ketua dprd prov. Riau.
Kemudian nota kesepakatan antara demonstran mahasiswa dan wakil ketua dprd prov. Riau resmi di tandangani disaksikan dengan aparat kepolisian dan para demonstran mahasiswa yang berkerumun, setelah itu para mahasiswa membubarkan diri dengan tertib. (mat)