PEKANBARU(Haluanpos.com)-
Dalam rangka memperingati Hari Kebudayaan Nasional yang jatuh pada 17 Oktober 2025, maka pengamat kebudayaan Riau, Riyono Gede Trisoko menilai bahwa Kebudayaan itu harus menjadi perekat bangsa.
Kita tahu bahwa Kebudayaan itu sistem nilai yang berlaku dimasyarakat yang bermuara pada keluhuran Budi. Maka dalam konteks Hari Kebudayaan Nasional 2025 ini, kita selaku bangsa harus menjadikan kebudayaan sebagai perekat kebangsaan karena rasa itu dibangun oleh subjektivitas, apalagi setiap daerah memiliki subjektivitas sendiri,” ungkap Riyono selaku Ketua Laboratorium Budaya Anak Negeri
Maka dari itu, peran dari pemerintah dan tokoh masyarakat itu dalam membangun kerangka subjektivitas itu penting untuk menumbuhkan kebudayaan itu untuk terus mengakar. Memang peran pamong atau pemerintah tidak bisa berjalan secara maksimal tanpa didukung oleh pendukung kebudayaan itu sendiri yaitu masyarakat. Kebudayaan itu akan diwariskan, dikenang dan akan diteladani oleh pendukung kebudayaan itu sendiri. Dan mejadikan kebudayaan itu sebagai alam bawah sadar yang menjadi kebiasaan, mengagungkan, keluhuran yang harus diturunkan kepada generasi berikutnya.
Selain itu, Kebudayaan itu harus bisa berperan didalam kehidupan masyarakat dan diwarisi, sehingga tradisi tersebut takkan hilang sampai ke kaum Gen Z.
Adapun peran pemerintah dalam memelihara, mengembangkan serta melestarikan budaya tersebut, menurut saya sudah bagus, baik itu dalam tata kelola pemerintahan, pungsi anggaran, pungsi kebijakan, sehingga kearifan lokal,” ujar Mas Yono dengan sapaan akrabnya.
Selain itu, upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan terhadap menjaga objek pemajuan kebudayaan agar tidak rusak, hilang, atau punah menurut saya sudah dilakukan dan termasuk upaya meningkatkan nilai objek pemajuan kebudayaan melalui penyebarluasan, pengkajian, dan pengayaan keberagaman hingga sampai meningkatkan sumber daya manusia di bidang kebudayaan, kelembagaan, dan pranata kebudayaan,” tutup Riyono.(YS)