PEKANBARU (HALUANPOS.COM)- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ittihadul Muballighin Provinsi Riau menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Auditorium Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, Sabtu (9/8/2025). Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang menandai dibukanya acara secara khidmat.

Ketua panitia pelaksana, Idris SKM, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya Rakor, khususnya para tamu undangan yang meluangkan waktu di tengah kesibukan.

“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini, terutama kepada para tamu undangan yang menyempatkan hadir di tengah kesibukan masing-masing,” ujarnya.

Ketua Umum DPW Ittihadul Muballighin Riau, H Ayubi Nahar S.Ag, dalam sambutannya menegaskan bahwa Rakor merupakan momen penting bagi organisasi untuk merajut kebersamaan, menyatukan langkah, dan memajukan ummat, sesuai tema yang diusung: “Rajut Kebersamaan, Satukan Langkah Memajukan Ummat untuk Negeri yang Bermartabat”.

MENARIK DIBACA:  Kapolri: Saya Apresiasi Inovasi Polda Riau Dan Seluruh Forkopimda Riau Cegah Dan Atasi Karhutla

Ia menjelaskan, Ittihadul Muballighin memiliki struktur lengkap mulai dari DPP, DPW hingga DPD, dengan semangat juang tinggi dalam menjalankan amanah dakwah. Menurutnya, peran muballigh tidak terbatas pada mimbar atau majelis taklim, tetapi juga hadir di tengah masyarakat dalam berbagai situasi — dari memimpin azan bayi yang baru lahir, melaksanakan fardu kifayah, mendamaikan rumah tangga, memberi nasihat sebelum akad nikah, hingga menangani kejadian darurat.

“Tugas muballigh itu cukup kompleks. Apalagi beban ke depan akan semakin berat, terutama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Karena itu, Ittihadul Muballighin harus terus berbenah, menyatukan langkah untuk memajukan ummat, menuju negeri yang baldatun thayyibatun warobbun ghofur,” tegas Ayubi.

MENARIK DIBACA:  Rektor dan Delegasi UIN Sultan Syarif Kasim Riau Hadiri Konferensi Internasional ICON-IMAD 2024 di PSU Thailand

Ia juga menegaskan bahwa Ittihadul Muballighin Riau akan terus menjadi garda terdepan dalam mengajak masyarakat kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, termasuk menolak tegas kegiatan yang bertentangan dengan ajaran agama.

“Kita mengecam, mengutuk, dan menolak keras keberadaan konser LGBT di Bumi Melayu, Bumi Lancang Kuning yang kita cintai ini,” pungkasnya.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Baznas Provinsi Riau, Ketua LAMR, Ketua MUI Riau, Kakanwil Kemenag Provinsi Riau, serta anggota DPD RI KH. Muhammad Mursyid. Usai sesi pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan dialog interaktif bersama empat narasumber yang membahas materi rakor, guna memperkuat sinergi dakwah dan program kerja organisasi. (Rls)

By admin