PEKANBARU (HALUANPOS.COM) – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pendidikan dan kewirausahaan digital, Pertamina Hulu Rokan (PHR) menyelenggarakan Workshop Digital Teacherpreneur bagi para guru SMA dan SMK dari tujuh wilayah operasinya, yaitu Kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hulu, Bengkalis, Siak, Kampar, serta Kota Dumai dan Pekanbaru.

PHR Zona Rokan, bagian dari Subholding Upstream Pertamina melalui Community Involvement & Development (CID), senantiasa berkomitmen menjalankan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan fokus pada peningkatan kapasitas masyarakat di bidang pendidikan, ekonomi, dan lingkungan.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari di Hotel Khas Pekanbaru ini diikuti oleh 21 guru terpilih dari tujuh wilayah operasi PHR Zona Rokan. Sebelumnya, kegiatan ini menarik minat 487 peserta pada tahap sosialisasi daring. Setelah melalui seleksi administrasi dan wawancara, sebanyak 21 guru terbaik berhasil lolos untuk mengikuti workshop intensif selama tiga hari.

MENARIK DIBACA:  Dewan Kesenian Riau Gelar Pingat Kejohanan Tari 2024

Program Workshop Digital Teacherpreneur ini dirancang untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan guru, sekaligus mendorong mereka agar lebih produktif melalui media digital, menggali potensi diri di bidang digitalpreneurship, serta menciptakan sumber penghasilan tambahan tanpa mengabaikan peran utama mereka sebagai pendidik.

Dalam sambutannya, Iwan Ridwan Faizal, Manager Community Involvement Development Regional 1 Pertamina Hulu Rokan, menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam memberdayakan tenaga pendidik melalui peningkatan literasi digital dan semangat kewirausahaan.
“Pertamina Hulu Rokan mendukung penuh upaya peningkatan kapasitas dan kemandirian ekonomi para guru. Melalui program ini, kami berharap para pendidik dapat berinovasi, adaptif terhadap perkembangan digital, dan menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah masing-masing,” ujar Iwan.

MENARIK DIBACA:  Terkait Aksi demo 13 Juli Di Meranti Ini Tanggapan Ketua IPMK2M

Salah satu peserta, Agus Budiruliasari, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan wawasan baru tentang pentingnya digitalisasi dalam dunia pendidikan.
“Kami mendapatkan banyak ilmu baru, terutama mengenai cara mengintegrasikan dunia digital ke dalam proses belajar dan peluang usaha. Terima kasih kepada Pertamina Hulu Rokan yang telah memberikan kesempatan luar biasa ini,” ujarnya.

Program ini tidak berhenti pada pelatihan tiga hari saja. Para peserta akan mendapatkan pendampingan dan monitoring evaluasi (monev) hingga akhir Desember 2025 oleh enam orang pendamping yang merupakan akademisi dan praktisi dari Universitas Islam Riau (UIR) dan IBP Pelita Indonesia.
Sebagai bentuk apresiasi, tiga guru terbaik yang berhasil memenuhi indikator keberhasilan program akan memperoleh penghargaan khusus (reward) dari Pertamina Hulu Rokan.

MENARIK DIBACA:  Maju Caleg DPRD Pekanbaru, Sarwan. S.Ud dapat Dukungan dari Warga Meranti

Melalui Workshop Digital Teacherpreneur, Pertamina Hulu Rokan berharap para guru tidak hanya menjadi pengajar inspiratif, tetapi juga pionir inovasi digital dan kewirausahaan di lingkungan pendidikan masing-masing. (Rls)

By admin