PEKANBARU(HPC) -Melalui Zoom Meeting(sistem Daring) Direktur PP-IPTEK, M Syachrial Annas serta jajaran pejabat PP-IPTEK(Kemenristek/BRIN) melakukan komprensi Pers kepada puluhan awak media cetak dan elektronik se Indonesia, Jumat(26/6/2020) terkait pelaksanaan kegiatan Doodle Art Science Contest dan Photography Contest bagi pelajar se-Provinsi Riau yang ditaja oleh Riau Science Center (RSC), Bappedalitbang Provinsi Riau.
Kegiatan ini akan dibuka pendaftarannya mulai tanggal 1 s.d 7 Juli 2020 secara daring/online dan karya peserta diunggah melalui media sosial. Tujuan dilakukan kegiatan ini yakni untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya pelajar tentang penanganan Covid-19 sehari-hari dan untuk mengisi waktu luang anak dan keluarga selama di rumah saja. Hal ini diungkapkan oleh
Direktur PP-IPTEK, M Syachrial Annas serta jajaran pejabat PP-IPTEK dengan para awak media melalui Zoom Meeting(sistem Daring) serta ikut serta pejabat Bappedalitbang Provinsi Riau, Ari Danil. Jumat(26/6/2020)
“Keberadaan Science Center Daerah (SCD) yakni sebanyak 27 Science Center di Indonesia perlu kita dukung secara bersama dalam rangka pengembangan berbagai program sains yang ada didaerah,” ujar M Syachrial Annas
Syachrial Annas berharap, dengan pelaksanaan Doodle Art Science dan Photography Contest di provinsi Riau ini, ketertarikan masyarakat di Provinsi Riau terhadap sains akan lebih meningkat melalui seni doodle dan fotografi, serta memupuk kebersamaan keluarga di tengah pandemi Covid-19.
Sementara itu, Kepala Sub Devisi Promosi dan Kerjasama PP-IPTEK, Ika Mian Karlina dalam komprensi Pers menjelaskan, Kegiatan Doodle Art Science dan Photography Contest di Provinsi Riau guna memberikan pemahaman khususnya para pelajar bagaimana mengetahui tentang penanganan Covid-19 yang terjadi,” ungkap Ika Mian
“ Dengan mengangkat tema Me vs Covid-19 diikuti oleh siswa kelas 4-6 SD bersama orang tua, paling tidak peserta bisa mengetahui situasi pendemi Covid-19 melalui gambar doodle, sehingga terlihat kekompakan anak dan orang tua sebagai pendamping, mengarahkan serta mendokumentasikan saat anak menggambar,” ujar Ika Mian.
Perlu diketahui, Doodle Art merupakan teknik membuat gambar dengan cara mencoret dan menggabungkan aneka pola gambar yang terlihat abstrak, namun terlihat unik dan menarik yang dikemas dengan nuansa sains sehingga menghasilkan satu kesatuan gambar. Dimana gambar doodle dinilai juri berdasarkan kesesuaian gambar dengan tema, keunikan ide atau gagasan, komposisi warna yang menarik, serta narasi. Sedangkan Juri Doodle Art Science Contest dihadirkan dari beberapa Perguruan Tinggi ternama di Indonesia, yaitu Muhammad Daniel Septian sebagai Dosen Desain Grafis Universitas Brawijaya Malang, Guntur Wibowo sebagai Dosen Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta (IKJ), dan Boni Agusta sebagai Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan Perpustakaan, Kemenristek/BRIN.
Selain Doodle Art, di waktu bersamaan diadakan juga Photography Contest untuk siswa SMP. Photography Contest merupakan kegiatan kompetisi dibidang fotografi
yang dikemas dalam tema sains yang ada di sekitar kehidupan manusia sehari-hari. Kontes ini dilakukan dengan mengambil dan mengabadikan fenomena sains melalui kamera pada telepon selular sesuai dengan tema Science Behind Food and Beverages. Untuk mengikuti kegiatan ini, peserta tidak perlu keluar rumah untuk mengambil objek foto mereka, namun bisa mengambil objek makanan atau minuman yang sudah tersedia atau dapat ditemukan di rumah. Hasil foto dinilai dewan juri berdasarkan kesesuaian foto dengan tema, keunikan ide atau gagasan, narasi yang menjelaskan konsep sains dalam foto, dan teknik fotografi yang menarik. Juri Photography Contest di antaranya Hadi Nasbey sebagai Dosen Fisika Universitas Negeri Jakarta, Arryadianta sebagai Dosen Fotografi Institut Kesenian Jakarta, dan Frantika Harijanto sebagai Founder Mantrarupa.
Berikut jadwal kegiatan Doodle Art Science Contest: tanggal 1 s.d 7 Juli 2020 Pendaftaran di google form https://bit.ly/doodleartrsc.
Namun Pada tanggal 8 s.d 10 Juli 2020 peserta mengunggah gambar dan video singkat pembuatan gambar doodle di Instagram masing-masing. Sementara tanggal 11 s.d 14 Juli 2020
Proses Penilaian dilakukan secara paralel oleh dewan juri. Sedangkan pada 15 Juli 2020 Pengumuman Pemenang yang akan diumumkan melalui akun Instagram @riausciencecenter
Sementara itu, untuk jadwal kegiatan
Photography Contest dimulai pada Tanggal 1 s.d 7 Juli 2020
Pendaftaran di google form https://bit.ly/photoconrsc
Pendaftaran paling lambat tanggal 7 Juli pukul 12.00 WIB dan pada 8 s.d 14 Juli 2020 Mengunggah gambar dan video sesuai ketentuan di akun Instagram. Sementara untuk
pengumuman Pemenang dilakukan pada 15 Juli 2020 dan pemenang akan diumumkan melalui akun Instagram @riausciencecenter
Para pemenang akan mendapatkan hadiah uang tunai dan piagam penghargaan untuk 6 juara terbaik dan 20 pemenang favorit dari masing-masing kegiatan. Seluruh peserta mendapat sertifikat digital yang akan dikirimkan ke email peserta.
Penyelenggaraan Kegiatan Photography Contest dan Doodle Art Science Contest ini didukung oleh PP-IPTEK, Kemenristek/BRIN selaku Pembina Science Center di Indonesia. PP-IPTEK sebagai science center pertama di Indonesia selain berperan dalam menginisiasi dan mendirikan Science Center Daerah (SCD) juga melakukan pembinaan dan pendampingan pada pengembangan 27 Science Center di Indonesia yang sudah berdiri, salah satunya dengan melakukan pendampingan pada SCD dalam melakukan berbagai program sains bagi masyarakat sekitar SCD.
Kegiatan Doodle Art Science Contest dan Photography Contest juga akan diselenggarakan di 7 provinsi lainnya bekerja sama dengan SCD di provinsi Jawa Tengah Science Center, Jatim Park 1 Science Center Malang Jawa Timur, Mamuli Science Center Kupang – NTT, Pusat Bahasa dan Iptek Pontianak – Kalimantan Barat, Lampung Science Center, Science Center Sumatera Barat, dan Science Center Makassar – Sulawesi Selatan.
Dengan pelaksanaan Doodle Art Science dan Photography Contest di provinsi Riau ini diharapkan ketertarikan masyarakat di Provinsi Riau terhadap sains akan lebih meningkat melalui seni doodle dan fotografi, serta memupuk kebersamaan keluarga di tengah pandemi Covid-19. (Yusuf)