KAMPAR (HALUANPOS.COM)-PWNU Riau Lakukan Kunjungan Kerja ke PCNU Kampar, Teguhkan Komitmen Kelembagaan dan Konsolidasi Struktural Nahdlatul Ulama di Daerah

Dalam upaya memperkuat sinergi struktural organisasi, mempererat ukhuwah pengurus, dan meneguhkan arah gerak jam’iyah Nahdlatul Ulama di tingkat wilayah dan cabang, Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Riau menggelar kunjungan kerja resmi ke Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kampar, Senin malam, 16 Juni 2025. Kegiatan yang dilaksanakan di Komplek Masjid Raya Al-Falah Salo ini menjadi momentum penting konsolidasi kelembagaan sekaligus penyampaian arah kebijakan strategis dari wilayah ke cabang.

Rombongan PWNU Riau dipimpin langsung oleh Ketua Tanfidziyah KH. R. Abdul Khalim Mahali, Lc., LLB. (Hons), MPIR, bersama jajaran pengurus wilayah lainnya. Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Ketua PCNU Kampar Drs. KH. Alfian, M.Ag, Katib PCNU Harianto Arbi, Katib Rais Syuriyah KH. Maswir, MA, serta sejumlah pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC NU) dari berbagai kecamatan, antara lain Salo (Hardialis, S.Pd.I), Bangkinang (Anwar Efendi, M.Sy ), Bangkinang Kota (DR. Subirman,MA), Kuok ( Yasir, M.Sy), Rumbio Jaya (Syamsul Bahri, S.Ag) , Kampar Utara ( Abu Zahril, S.Ag) dan Tapung (Harismanto, SH).
Rangkaian kegiatan dibuka dengan penuh khidmat melalui pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Katib Suriyah PCNU Kampar KH. Maswir, MA, didahului dengan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan mars NU “Ya Lal Wathon” sebagai simbol nasionalisme religius yang menjadi napas perjuangan NU.
Komitmen PCNU Kampar: Bangkit, Mandiri, dan Bersinergi
Dalam sambutannya, Ketua PCNU Kampar, KH. Alfian menegaskan komitmen PCNU Kampar dalam memperkuat kelembagaan dan pelayanan umat. Ia menyampaikan bahwa PCNU Kampar telah menjalankan berbagai program kerja yang berorientasi pada pemberdayaan warga Nahdliyin, baik secara keorganisasian, sosial, maupun ekonomi.

MENARIK DIBACA:  Pengadilan Negeri Bangkinang Melaksanakan Eksekusi lahan Seluas 200 HT. Di desa Kota Garo

“Sebagai garda terdepan NU di daerah, kami terus berupaya memperkuat kapasitas kelembagaan. Di antaranya dengan menghadiri forum-forum nasional, menyelenggarakan pelatihan kader, hingga memfasilitasi koperasi syariah bagi warga Nahdliyin. Kami juga menerbitkan buletin mingguan bekerja sama dengan Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kampar sebagai media dakwah dan informasi,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga soliditas internal organisasi. “NU harus menjadi rumah besar yang aman, damai, dan inklusif. Jangan ada lagi kubu-kubu dalam tubuh NU. Persatuan adalah fondasi kekuatan kita,” tegasnya.

Arahan PWNU Riau: Perkuat Struktur, Laksanakan Mandat Jam’iyah
Dalam pengarahan yang disampaikan secara lugas dan tegas, Ketua PWNU Riau KH. Abdul Khalim Mahali menyampaikan pentingnya membangun soliditas struktur dari wilayah hingga ke akar rumput. Ia menekankan bahwa tugas utama pengurus NU bukan hanya administratif, tetapi bersifat misi profetik—melanjutkan tugas-tugas kenabian dalam konteks sosial keumatan.

MENARIK DIBACA:  Sekdako Pekanbaru Hadiri Penutupan MTQ Ke-38 Tingkat Provinsi Riau

“NU adalah warisan ulama yang tidak bisa dijalankan secara serampangan. Ini organisasi yang penuh amanat. Kalau tidak siap memimpin NU dengan sungguh-sungguh, maka lebih baik mundur. Jangan menjadikan logo NU sebagai alat kekuasaan atau pencitraan,” ujar KH. Khalim.

Beliau juga mengingatkan pentingnya mempercepat pendirian dan penguatan MWC NU di seluruh kecamatan, khususnya di Kampar. Hal ini dianggap sebagai langkah strategis dalam memperluas jangkauan organisasi dan meningkatkan pelayanan kepada warga NU di tingkat basis.

PWNU Riau juga menegaskan perlunya aktivasi 18 lembaga yang telah diamanahkan oleh PBNU, sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). “Setiap lembaga bukan sekadar nama. Ia adalah alat kerja jam’iyah untuk menjangkau berbagai aspek kehidupan umat. Maka, tidak boleh ada lembaga yang stagnan,” tegasnya.

Teguhkan Nilai, Perkuat Kaderisasi
Selain persoalan struktural dan administratif, Ketua PWNU juga menekankan pentingnya revitalisasi nilai-nilai dasar ke-NU-an di kalangan pengurus. Ia menyerukan agar seluruh kader dan pengurus memperdalam kembali sejarah dan khidmah para muassis (pendiri) NU.

MENARIK DIBACA:  Usaha Maksimal Untuk Masyarakat Pekanbaru

“Kita harus selalu ingat bahwa NU didirikan untuk menegakkan kalimat Allah di tengah masyarakat. Jangan sampai kita lupa tujuan hakiki organisasi ini. Tugas kita adalah tabligh dan riayah menyampaikan dan mengasuh umat dengan akhlak dan ilmu,” pesannya.

Acara ditutup dengan pembagian doorprize sebagai bentuk penghargaan kepada para peserta yang hadir, serta doa bersama untuk keberkahan dan kemajuan NU di Kampar khususnya, dan Riau secara umum.

Penguatan Sinergi Wilayah dan Cabang
Kegiatan kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan kerja PWNU Riau ke berbagai kabupaten/kota dalam rangka konsolidasi organisasi di awal masa kepemimpinan. Dalam kesempatan tersebut, PWNU juga memperkenalkan jajaran lengkap pengurus wilayah dan menegaskan komitmennya dalam mendampingi cabang dalam menjalankan mandat organisasi.

Dengan semangat kebersamaan, acara ini diharapkan menjadi titik awal penguatan koordinasi antara pengurus NU di seluruh level struktural—dari wilayah hingga MWC—dalam rangka menjadikan NU sebagai pilar utama kerukunan, pendidikan, ekonomi, dan dakwah yang ramah serta membumi. (Rls)

By admin