SIAK (HALUANPOS.COM)-Dalam pemaparan pada event Northern Sumatera Forum, Rasidah Alfedri selaku Ketua Penggerak PKK Kabupaten Siak menguraikan upaya yg dilakukan Pemerintah Kabupaten Siak program pengentasan stunting.
“Masalah stunting penting untuk diselesaikan, karena berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia dan berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak” ujar Rasidah.
Dalam mengimplementasikan program pengentasan stunting di Siak, Rasida menyampaikan bahwa Tim Penggerak PKK Kabupaten Siak menggandeng stakeholder dari dunia usaha di Siak melalui program CSR, mengingat keterbatasan ketersediaan anggaran.
“Alhamdulillah, kami dibantu sepenuhnya dari program PPM/CSR SKKMigas melalui BOB PT BSP Pertamina Hulu, dan perusahaan lain seperti PT BSP dan PT. RAPP, sehingga program pengentasan stunting Kabupaten Siak dapat dilaksanakan sesuai harapan”.
Dalam pelaksanaan program pengentasan stunting, Tim Penggerak PKK Kabupaten Siak menjadikan Posyandu sebagai ujung tombak dan Forum Peningkatan Konsumsi Makan Ikan (Forikan) untuk mendorong gerakan konsumsi makanan berbasis ikan, sebagai sumber gizi bagi ibu dan anak.
“Satu hal yang harus di pahami bersama adalah bahwa stunting itu bisa diatasi untuk tidak menjadi stunting atau dikoreksi itu pada seribu hari kehidupan pertama. Sehingga ketika bayi lahir sampai 2 tahun ini masih bisa dilakukan modifikasi, intervensi supaya tidak bisa menjadi stunting”, pungkasnya.
Pemaparan Rasidah, di dalam Northern Sumatera Forum yg ditaja oleh SKKMigas di Batam tersebut menyita perhatian dan apresiasi dari audiensi yang menghadiri sesi tersebut (Rilis/naz)