Pelalawan(Haluanpoa.xom)-Dewan Kesenian Pelalawan (DKP) Taja Festival Bebalam Tingkat SD dan SMP Sempena HUT Kabupaten Pelalawan ke-23 Tahun 2022 di Panggung Utama Lapangan IPAL PDAM Depan Gerbang Tanjun Putus Pangkalan Kerinci pada Ahad (9/10/2022).

Menurut Ketua Dewan Kesenian Pelalawan, H Herman Maskar, SPd, MSi, kegiatan ini diikuti sejumlah pelajar SD dan SMP se-Kabupaten Pelalawan dalam rangka memotivasi pelajar untuk mencintai khazanah seni budaya yang lahir, tumbuh dan berkembang di Kabupaten Pelalawan.

Festival bebalam nyanyi panjang ini dilakukan sesuai dengan pembinaan yang diminta oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan setelah mendapatkan sertifikat warisan budaya tak benda (WBTB) yang telah diakui keberadaannya di Pelalawan.

“Nyanyi panjang ini merupakan karya sastra lisan yang lahir dari Kabupaten Pelalawan. Untuk itu perlu diwariskan kepada generasi muda, terutama di Kabupaten Pelalawan,” ungkapnya.

MENARIK DIBACA:  Lakukan Safari Ramadan Perdana 2022, Gubri Syamsuar Kunjungi Masjid Muttaqin Pelalawan

“Melihat antusias peserta yang tampil tadi, dan kemampuan mereka dalam bebalam, ke depan saya pandang sudah bisa dilaksanakan Festival Nyanyi Panjang secara utuh. Bukan lagi bebalam seperti ini,” ujarnya sebelum diumumkan para pemenang.

Kegiatan tersebut menghasilkan sejumlah pemenang. Untuk kategori tingkat SD: juara I diraih Erfaikah Nadhira Zafameiri. Pemenang II, T Najwa Meizahira. Pemenang III, Syakira Talita. Pemenang harapan I, Inayah Alya Hardianti. Pemenag harapan II Aisyah Setya Anjani.

Kategori tingkat SMP. Pemenang I  Zizi Kayana Putri. Pemenang II Syaila Ramadani. Pemennag III Raisa Puti Nadira. Harapan I T Sherly Khairunnisa. Harapan II T Juen Angelica Meisen. Harapan III Puan Azel Maharani.

Pada kesempatan itu panitia memberi Fathur Rahman tempat istimewa karena menjadi satu-satunya peserta dari laki-laki.

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Kesenian Pelalawan Nomor: KPTS.06/DKP/2022 tanggal 03 Oktober 2022, dewan juri penilai dalam kegiatan ini adalah Dr Griven H Putera, H Herman Maskar SPd MSi, Kharisma.

MENARIK DIBACA:  Akibat Harga Kelapa Anjlok, masyarakat di 2 kecamatan ini mengalami himpitan Ekonomi

Selaku ketua dewan juri, Griven H Putera yang merupakan mantan Sekretaris Dewan Kesenian Riau (DKR) masa khidmat 2007-2012 ini menyampaikan bahwa semua peserta sudah tampil maksimal. Namun perlu dicari yang terbaik. Selain itu banyak peserta yang langsung menampilkan Nyanyi Panjang padahal yang dinilai itu Bebalam, yaitu ungkapan pengantar sebelum masuk kepada isi cerita dari Nyanyi Panjang tersebut. “Ini tentu menjadi penilaian khusus oleh dewan juri,” paparnya.

Mewakili dewan juri, Griven mengucapkan selamat kepada para pemenang yang telah berprestasi dan kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam festival ini karena Nyanyi Panjang merupakan kekayaan budaya yang tinggi nilainya. Selain itu ia juga mengucapkan terima kasih kepada para guru pembimbing, pelatih dan pendamping yang telah berhasil menanamkan budaya Nyanyi Panjang tersebut kepada peserta didik yang merupakan generasi penerus bangsa.

MENARIK DIBACA:  Usai Dilantik Gubernur Riau, T Zul Effendi Resmi Menjadi Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau yang Baru

Kepada Dewan Kesenian Pelalawan, Griven yang merupakan anak jati Kabupaten Pelalawan itu mengucapkan terima kasih tak terhingga karena telah menaja kegiatan yang sangat bermanfaat ini. Terima kasih juga ia sampaikan kepada panitia yang telah memberi kepercayaan kepadanya sebagai salah seorang juri. Ia berharap ke depan, even seperti ini kian semarak lagi. “Jika festival nyanyi panjang seperti yang diungkapkan ketua DKP tadi jadi dilaksanakan nantinya, tentu ini menjadi catatan istimewa dalam pembangunan kebudayaan di negeri ini,” ungkapnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Mak Itam dari Desa Sungai Sirih Kecamatan Bandar Petalangan yang merupakan salah seorang maestro pelantun Nyanyi Panjang di Kabupaten Pelalawan.(Rls/Yusuf)

By admin