Pekanbaru (Haluanpos.com)-Setelah menerima kunjungan dari Lembaga Adat Melayu Riau Pekanbaru, akhirnya pihak PT Telkomsel Pekanbaru memutuskan bahwa setiap hari Jum’at, seluruh karyawan Telkomsel Pekanbaru harus menggunakan pakaian Melayu.

Erwin selaku Manager Branch PT Telkomsel kota Pekanbaru mengatakan, Memang benar bahwa seluruh karyawan Telkomsel Pekanbaru harus menggunakan pakaian Melayu setiap hari Jum’at. Menggunakan pakaian Melayu ini diputuskan secara bersama dalam rapat. Maka pada 3 Desember 2021 diputuskan bahwa seluruh karyawan harus menggunakan pakaian Melayu,” ungkap Erwin

” Berpakaian Melayu bagi semua karyawan Telkomsel Pekanbaru setiap hari Jum’atnya, ini salah satu bentuk kepedulian dan dukungan PT Telkomsel Pekanbaru terhadap budaya Melayu di kota Pekanbaru ini,” ungkap Erwin.Sabtu(11/12/21)

MENARIK DIBACA:  Rawan Kecelakaan Sat Lantas Pekanbaru Surati Instansi Terkait

Selain itu, Ada beberapa wilayah kerja PT Telkomsel Pekanbaru, seperti Kuansing, Siak, Pelalawan yang juga berpakaian Melayu. Namun bagi karyawan yang lupa atau tidak menggunakan pakaian Melayu setiap hari Jum’atnya, maka kita hanya memberikan sanksi teguran saja,” ungkap Erwin

Selain berpakaian Melayu, kita dari PT Telkomsel Pekanbaru akan memutarkan lagu-lagu Melayu khususnya di customer servis. Sedangkan untuk membuat Lembayung serta motif-motif Melayu dikantor Telkomsel, maka hal ini belum bisa kami lakukan karena kantor tempat kami bekerja hanya menyewa,” ungkap Erwin.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) Datuk Seri Muspidauan, SH.M mengatakan, Kami dari LAM Riau Pekanbaru memberikan apresiasi kepada PT Telkomsel Pekanbaru yang telah mendukung dan menunjukkan kepedulian terhadap budaya Melayu di kota Pekanbaru ini,” ungkap Muspidauan

MENARIK DIBACA:  Lurah Limbungan Siap Wujudkan Pekanbaru Jadi Kota Layak Anak

Dalam melestarikan budaya Melayu, bukan saja menjadi tanggung jawab LAM Riau Pekanbaru saja, tetapi semua lapisan masyarakat, baik pemerintah, pihak swasta, BUMD, dan organisasi masyarakat. Maka kami mengajak semua pihak untuk mendukung dan menjadikan kota Pekanbaru sebagai pusat budaya Melayu di Provinsi Riau ini,” harap Muspidauan. (YS)

By admin