Pekanbaru(Haluanpos.com)– Secara pribadi saya mengenal Tabrani dan sebelumnya saya mengenal juga pak Rab (ayah beliau) yang waktu itu camat di selat panjang tahun 1963-1964 dan ibu beliau  ZAINAB sebagai aktifis organisasi Aisyah, gaya dan tampilan tabrani hampir sama dengan ayahnya orangnya yang mempunyai prinsip perjuangan.

” Saya mengenal ayah dan ibunya, bahkan ayah dan ibunya seorang agamis, makanya saya mengenal Tabrani ini memiliki watak yang keras, idealis dan punya prinsip,” ungkap Wan Abu Bakar mantan Gubernur Riau. Selasa(16/8/22)

Tabrani Rab
Tabrani Rab

” Kedekatan saya dengan Tabrani Rab ini sejak 1968 sewaktu saya sekolah di Pesantren Kauman(Muhammadiyah)
Padangpanjang dan begitu pula awalnya beliau pulang ke Pekanbaru setelah selesai kuliahnya sebagai dokter beliau membuka praktek dijalan Ahmad Yani Pekanbaru.  Setahun saya sekolah, Tabrani Rab akhirnya kembali dari kuliahnya dengan gelar dokter, dan beliau membuka praktek di Jalan Ahmad Yani.

Tabrani Rab dengan persetujuan oleh gubernur Provinsi Riau pak Arifin Ahmad waktu itu beliau mendirikan satu yayasan dana mahasiswa Riau, dalam rangka membina anak-anak Riau yang bersekolah diluar Riau. Atas persetujuan tersebut, akhirnya beliau mendirikan satu Yayasan yakni Yayasan Dana Mahasiswa Riau(YDMR) dan waktu itu gubernur Riau Arifin Achmad mempercayainya membina anak anak riau yang sekolah diluar Riau dan lalu memberikan bantuan dan mendirikan asrama mahasiswa Riau di luar daerah baik di Yogyakarta, Jakarta, Bandung dan lainnya dan beliau sangat komitmen untuk meningkatkan kualitas anak anak Riau,” ungkap Wan Abu Bakar

MENARIK DIBACA:  Wakil Walikota Pekanbaru Hadiri Pemotongan Hewan Kurban H Fathullah Sekeluarga Seberat 1,36 Ton

Bahkan Tabrani Rab  memiliki komitmen bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak Riau diluar daerah, bahkan beliau sempat melakukan kunjungan bantuan untuk anak Riau dan termasuk di Sumatera Barat. sewaktu saya sekolah di Padangpanjang tahun 1968 kami membentuk ikatan pelajar mahasiswa riau (IPMR)  di Padangpanjang dan kami menemui beliau di Pekanbaru dan memohon meminta beliau mendirikan asrama Riau di Padangpanjang dan kebetulan didukung oleh  pak Rozali sebagai kepala kejaksaan negri Padangpanjang untuk meminta menampung anak anak Riau di wisma kepada Tabrani Rab dan Alhamdulillah Tabrani Rab menyewa rumah di Padangpanjang selama 5 tahun dan beliau langsung beserta orang tuanya pak rab  meresmikan wisma Riau di Padangpanjang tersebut. Inilah bentuk komitmen beliau terhadap anak-anak Riau yang belajar diluar daerah Riau,” ungkap Wan Abu Bakar

” Saya melihat komitmen Tabrani Rab terhadap anak anak riau belajar diluar daerah cukup mendapat perhatian beliau ,saya juga melihat tabrani sangat peduli terhadap anak-anak Melayu Riau yang masih tertinggal untuk memacu dan meningkatkan dirinya untuk bersaing dalam perkembangan zaman dan beliau banyak memberikan terobosan  pemikiran dalam perkembangan provinsi Riau seperti beliau mendirikan fakultas pertanian di Unri semasa gubernur Riau Soebrantas karena diperlukan perkembangan pembangunan pertanian di Riau untuk mencetak tenaga tenaga terampil dalam menggarap lahan lahan pertanian yang cukup luas pada saat itu yang ada di kabupaten kabupaten yamg ada di riau untuk menuju Riau swasempadapangan. Dan begitupula beliau mendirikan Universitas Abdurrab dengan mendirikan fakultas kedokteran karena merasakan masih sedikitnya anak anak riau menjadi dokter disebabkan sulit masuk fakultas kedokteran di luar daerah.

MENARIK DIBACA:  Tingkatkan Kemampuan Personil Satlantas Gelar Pelatihan TPTKP Laka Lantas

” Memang Kita merasa
kehilangan tokoh yang Reformis, karena Beliau  memperjuangkan Hak-hak masyarakat Riau khususnya hasil tambang Riau dan hutan yang di eksporasi sebesar besarnya tapi pemerintah pusat kurang berlaku adil terhadap kepentingan masyarakat di Riau Karena Pusat dimata beliau belum bisa berlaku adil terhadap Provinsi Riau.

“Walaupun ada pemikiran beliau yang kontradiksi, tetapi itu semata-mata untuk kemajuan dan keadilan. Termasuk menentang kebijakan pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten yang dinilai korupsi dan belum berpihak kepada masyarakat. Dan bahkan Tabrani Rab pernah menggugat bupati Bengkalis Syamsurizal dengan Bengkalis get. Jadi Beliau sangat berani menentang pemimpin yang dinilai tidak amanah dan tidak jujur untuk kepentingan masyarakat Riau.

MENARIK DIBACA:  HUT Partai Amanat Nasional (PAN) Ke- 25 Tahun, Gelar Senam Sehat Bersama

Saya dan teman di angkatan muda Muhammadiyah sering berdiskusi dengan beliau untuk membuka cakrawala berpikir kami dalam menghadapi perubahan zaman . kami  kelompok angkatan muda Muhammadiyah dan sempat beliau mensponsori mengadakan diskusi nasional di Pekanbaru yang diadakan angkatan muda muhammadiyah dengan mengundang pakar sosiologi UGM bapak Drs Jasman Alkindi dalam hal pembaruan berpikir dikalangan muhammadiyah untuk kemajuan perserikatan Muhammadiyah kedepan. Apa yang dilakukan oleh perkembangan muhammadiyah sekarang tidak terlepas juga pemikiran beliau untuk mendirikan perguruan tinggi dan begitu juga di bidang sosial, kesehatan dan mendirikan rumah sakit dan klinik-klinik kesehatan dan kebetulan ayah beliau juga pak abdurrab pernah menjadi ketua Muhammadiyah Riau dan saya sering mendampingi beliau setiap kunjungan kunjungan di daerah Riau. Kemudian selanjutnya beliau diawal reformasi ikut terjun membawa perubahan terhadap kepentingan bangsa dan negara terutama perkembangan otonomi daerah yang beliau sangat kontras sekali menggagas Riau merdeka akibat selama ini  pemerintah pusat kurang perhatian dan adil terhadap provinsi Riau dan sentralistik.

“Selamat jalan Tabrani Rab engkaulah sebagai pejuang di Riau yang reformis mudah mudahan segala amal ibadah yang dikerjakan diterima disisi allah dan dilanjutkan oleh  putra putri beliau,” tutup Wan Abu Bakar.(YS)

By admin