KAMPAR (HALUANPOS.COM)— Terkait pemeliharaan stadion tuanku Tambusai Kabupaten Kampar, yang merupakan aset Olahraga Kampar, diduga tak kunjung di rawat oleh dinas terkait. Begini kata Dewan perwakilan cabang (DPC) lembaga swadaya masyarakat (LSM), pemantau kinerja aparatur Negara Budi Hendra,ketika berbincang bersama media.
Menurut ketua LSM penjara kabupaten Kampar Budi Hendra, Ia mengatakan kita tidak bisa menyalahi dinas pendidikan dan Olahraga, karena mereka tidak bisa mengambil kebijakan untuk pembersihkan rumput dan segala macam perawatan stadion.
“mungkin saja dari awal nya pemkab kampar atau dewan tidak menganggarkan dana perawatan stadion di APBD Kampar atau di APBD P yang telah sudah”,ujar budi minggu (10/4/2022).
Lanjut Budi Menyampaikan tidak mungkin pekerja nya tidak di gaji sementara sumber uang yang di anggarkan tidak ada, tak kan mungkin menggaji pembersihan stadion itu dari uang saku dinas. Karena uang Perawatan stadion ini sangat lah besar dan jumlah nya sangat Fantastis
Saat di tanya media, kenapa tidak di anggarkan oleh pemkab Kampar?
Budi Hendra membeberkan mungkin di karenakan pemkab Kampar ada yang lebih di prioritaskan untuk yang lainnya di bandingkan stadion, apa lagi sekarang ini kita masih dalam Suasana Covid 19. Bisa jadi anggaran itu di alihkan untuk kebutuhan masyarakat yang lebih penting”,ucap Budi.
Namun di sini Budi juga berharap kedepan nya Pemkab Kampar menganggarkan kembali nanti nya
“Semoga kedepan nya pemkab Kampar menganggar kan kembali dana perawatan stadion tuanku Tambusai kabuapaten Kampar, agar para atlit atau pecinta sepak bola kaum remaja bisa menikmati aset olahraga milik kabupaten Kampar”,pungkas nya. (Rilis)