PEKANBARU(HALUANPOS.COM)- Inspeksi mendadak (Sidak) Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru di kawasan Islamic Centre Tenayan Raya, Pekanbaru, Selasa (01/09/2020) kemarin, menemukan banyaknya ketidaksiapan dan perencanaan yang matang.
Sidak yang dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Sigit Yuwono ST ini, melihat pekerja yang tidak patuh dalam penerapan K3 dalam pembangunan pusat pembinaan dan pengembangan agama Islam ini.

“Kami ingin melihat langsung progres pembangunan Pekanbaru Islamic Center. Kita lihat kontraktor bekerja profesional,” kata Sigit, kepada wartawan, usai sidak.
Sigit yang bersama anggota komisi IV lainnya, Ali Suseno, Nurul Ikhsan, Rois, Mulyadi, Wan Agusti, mengharapkan, Gedung Islamic Center 3 lantai yang berada di komplek Perkantoran Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru itu, bisa menjadi ikon dari Kota Pekanbaru.

“Pemasangan kubah bangunan sama-sama kita lihat safety nya kurang. Kita berharap pembangunan ini dapat segera selesai tepat waktu,” ucap Sigit.
Sementara Plt Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kota Edward Riansyah, menyebutkan, progres pembangunan fisik Islamic Center pada tahun 2020 ini mencapai 56 persen. Kontraktor sedang menggesa pengerjaannya hingga Desember 2020.

“Kita targetkan tahun ini bisa mencapai sesuai dengan kontrak,” ujarnya.
Nilai anggaran untuk pembangunan Islamic Centre tahun ini mencapai Rp 38 miliar. Anggaran pembangunan Islamic Center selama dua tahun ini sudah menghabiskan Rp 78 miliar.

“Keterlambatannya hanya empat persen, kita tolerir karena pandemi covid-19, terkendalanya material sulit masuk,” ungkapnya. (Galeri /YS)