Pekanbaru (HPC) — Kedatangan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ke Kota Pekanbaru, Riau merupakan momentum rakyat Riau untuk menyampaikan keluh kesah dan aspirasinya selama dibawah masa kepemimpinan Joko Widodo. Sama halnya dengan dua orang mahasiswa Universitas Riau, yakni Randi Andiyana yang merupakan Presiden Mahasiswa Terpilih dari hasil Pemilihan Raya beberapa waktu lalu di Universitas Riau dan M. Hafiz Ona Hadi Putra selaku Menteri Sosial Politik BEM Universitas Riau Kabinet Pilar Peradaban. Dua mahasiswa yang mengenakan baju bertuliskan ‘Hidup di Riau Tak Semanis Janji Jokowi’ ini melakukan aksi dengan mengangkat kertas dengan tulisan sindiran untuk rezim pemerintah saat ini sambil berdiri dan menyampaikan aspirasinya ketika Joko Widodo sedang memberikan kata sambutan acara NU Riau di Masjid An Nur, Pekanbaru, Riau.
Setelah melakukan tindakan tersebut, Randi dan Hafiz yang mengenakan kaos bertuliskan “Hidup di Riau Tidak Semanis Janji Jokowi” tersebut dengan sigap langsung diamankan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Tak hanya itu, salah seorang pengurus BEM Universitas Riau yang menjabat sebagai Dirjen Kajian Strategis Kementerian Sosial Politik, Alqudri pun turut diamankan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pada Rabu sore (09/05/2018), saat acara berlangsung.
Dalam video yang beredar, Presiden Joko Widodo sempat menanggapi kejadian tersebut. “Nggak apa-apa. Biarkan saja, nanti biar ketemu saya bicara dengan saya,” ungkap Presiden Jokowi saat melihat Paspampres mengamankan dua mahasiswa, namun hingga berita ini diturunkan, ketiganya masih diamankan di Polresta Pekanbaru.
Melihat kejadian tersebut, BEM Universitas Riau tidak tinggal diam, seluruh pengurus beserta mahasiswa Universitas Riau lainnya saat ini sedang berusaha untuk menjemput paksa tiga rekan yang sedang diamankan. Selain itu, terlihat juga massa aksi dari Universitas Abdurrab dan UIN Suska Riau. “Jumlah massa yang berada di lokasi sekitar ratusan. Untuk itu, kepada seluruh mahasiswa Universitas Riau jangan tinggal diam, ayo ramai-ramai datang ke Polresta Pekanbaru, kita jemput paksa rekan kita yang sedang ditahan”, himbau Rinaldi selaku Presiden Mahasiswa BEM Universitas Riau.
Adapun aksi yang dilakukan oleh Randi dan Hafiz tersebut ialah tidak terlepas dari 3 tuntutan mahasiswa Riau kepada Presiden Joko Widodo, tuntutan tersebut adalah :
1. Terkait dengan mahalnya harga Migas, salah satunya Bahan Bakar Minyak jenis Pertalite di Riau
2. Nasionalisasi aset Migas, khususnya Blok Rokan yang akan habis masa kontraknya dengan Chevron
3. Tenaga Kerja Asing yang semakin marak dan leluasa di Bumi Pertiwi. (RN)
Inisiator Peradaban: Bergerak, Berkarya, Berprestasi!
#BEMUniversitasRiau #KabinetPilarPeradaban #HidupdiRiauTidakSemanisJanjiJokowi
————————————————-
Kementerian Komunikasi dan Informasi
Kabinet Pilar Peradaban
BEM Universitas Riau