Tim Ahli Kegiatan Pengelolaan Koleksi Museum : Serahkan Berkas Kajian kepada Pihak Museum Sang Nila Utama Provinsi Riau

0
383

PEKANBARU(Haluanpos.com)-Akhirnya, pelaksanaan kegiatan Pengelolaan Koleksi Museum Sang Nila Utama Provinsi Riau tahun 2020 yang ditaja oleh UPT Museum Sang Nila Utama Dinas Kebudayaan Provinsi Riau berjalan sudah. Dimana tim ahli sejarah, Arkeologi, Filologi dan antropologi telah menyelesaikan tugasnya dalam memberikan diskripsi terhadap benda-benda koleksi museum Sang Nila Utama Provinsi Riau serta telah menyiapkan terjemahan sebuah naskah kuno.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen melalui UPT Museum Sang Nila Utama dan Taman Budaya, Asmiati mengatakan, Alhamdulillah kegiatan pengelolaan koleksi museum Sang Nila Utama Provinsi Riau telah siap dilakukan oleh para tim ahli yang dibantu oleh asisten tim ahli,” ungkap Asmiati. Senin(30/11/2020)

MENARIK DIBACA:  9 Ketua DPH LAMR Kecamatan Sekota Pekanbaru Segera Lakukan Musda LAMR kota Pekanbaru Secepatnya
Berkas Hasil kajian tim ahli dalam rangka kegiatan pengelolaan koleksi museum Sang Nila Utama Provinsi Riau
Berkas Hasil kajian tim ahli dalam rangka kegiatan pengelolaan koleksi museum Sang Nila Utama Provinsi Riau

Adapun hasil kajian ini sudah disusun serta dijilid, seperti Hasil pengkajian Koleksi Hitorika Museum Sang Nila Utama Provinsi oleh Dra Zusneti zubir. M. Hum( Peneliti Ahli Madya BPNB Sumbar), Pengembangan informasi koleksi museum Sang Nila Utama Provinsi Riau (koleksi Arkeologi – 04) oleh Taufiqurrahman Setiawan (Penelitian Ahli Muda Balai Arkeologi Sumut), Laporan pelaksanaan pengkajian Koleksi kegiatan pengelolaan koleksi museum Sang Nila Utama koleksi etnografika oleh Rois Leonardo Arios(Peneliti Ahli Madya BPNB Sumbar) dan Hasil kajian terhadap naskah kuno koleksi museum Sang Nila Utama Provinsi Riau Azimat sebagai pengobatan tradisional oleh Devi Fauziyah Ma’rifat(Penelitian Ahli Muda Balai Bahasa Riau).

Adapun hasil kajian ini akan menjadi acuan atau literatur bagi pelajar dan mahasiswa serta peneliti. Memang selama ini kita kurang memahami pungsi dan asal dari mana benda-benda koleksi yang ada dimuseum Sang Nila Utama Provinsi Riau. Apalagi ada hasil terjemaah sebuah naskah kuno dari tulisan arab gundul bisa diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sehingga kita dapat memahami sebuah makna dari sebuah naskah kuno. Adapun naskah kuno yang diterjemahkan adalah naskah kuno pengobatan tradisional,” ungkap Asmiati.

MENARIK DIBACA:  Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani Hadiri Forum Organisasi Perangkat Daerah Diskes Pekanbaru

Kedepannya kita akan membukukan hasil kajian ini dan kita masukan melalui Web Museum Sang Nila Utama Provinsi Riau agar seluruh lapisan masyarakat bisa mengakses informasi tentang Museum Sang Nila Utama Provinsi Riau,” ungkap Asmiati. (YS)