PADANG (HALUANPOS.COM)-Dalam menyambut hari Raya Idul Fitri 1443H, pemuda dan pemudi Bandar Bajaruang Nagari Padang Ganting menggelar takbiran keliling untuk yang pertama kalinya. Antusias anak-anak dan para remaja serta jama’ah dan masyarakat setempat sangat tinggi, sehingga acara ini terlaksana dengan sangat meriah.
Pelaksanaan takbir keliling atau pawai obor dipelopori oleh panitia remaja Bandar Bajaruang Nagari Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar, acara yang pertma kalinya dilaksanakan oleh Musholla Al-Ikhlas, pengurus dan masyarakat pun ikut serta dalam acara takbir keliling. Selain masyarakat, peserta juga didominasi oleh anak-anak dan remaja setempat yang juga terlihat antusias menanti takbir keliling di depan rumah mereka. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 01 Mei 2022, pukul 21.00- selesai.
Tradisi takbir keliling atau pawai obor adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya, dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri, dan bukan hanya sekedar itu saja, melainkan juga untuk menjaga serta mempererat tali persaudaraan antara anak-anak dan para remaja juga masyarakat setempat. Namun tradisi ini pernah pudar di kalangan remaja Bandar Bajaruang, karena kurangnya rasa peduli terhadap tradisi yang sudah ada sejak dulu.
Menurut Ketua Umum kegiatan, Angel Liswandi, S.Pd Tujuan takbir keliling ini ialah, disebabkan oleh Musholla Al-Ikhlas Bandar Bajaruang tidak pernah melakukan takbiran keliling, bahkan dalam rangka apapun, sudah ditiadakan.
“saya sebagai remaja Bandar Bajaruang mengadakan acara ini untuk yang pertama kalinya agar dapat melihat kekompakkan yang sudah memudar serta menjalin tali silaturahmi, dan membangkitkan suasana zaman dahulu yang sudah mati, karena rasa peduli remaja saat ini sangat kurang, saya ingin memeluk kembali dan merkrut remaja serta anak-anak untuk saling mengingatkan dan mengetahui budaya kita yang setiap malam takbiran itu meriah, serta tujuannya juga untuk melepas rindu dari perantau yang sudah lama tidak pulang kampung. Alhamdulillah masyarakat serta pengurus ikut serta dalam kegiatan, dan acara takbir keliling yang kami adakan berjalan dengan sukses dan meriah.”katanya.
Ia juga menambahkan “saya berharap untuk tahun-tahun kedepannya untuk mengadakan takbiran keliling, agar kebudayaan tidak mati dan pudar begitu saja.”ujarnya.
sedangkan Ketua Pelaksana Riskaldi mengatakan “ Sekitar lebih kurang 30 orang panitia yang dibagi dalam beberapa peran dan tanggung jawabnya masing-masing, serta masyarakat yang ikut serta dalam membantu acara ini, sehingga terlaksana dengan baik, meskipun acara pertama, tapi melihat antusias masyarakat membuat kami merasa tidak sia-sia dalam menyiapkan semuanya dengan sebaik mungkin” tambah Ketua Pelaksana.
Warga setempat Khairudin yang ikut serta dalam acara takbir keliling menagatakan,” Sebagai masyarakat setempat saya sangat berantusias sekali dengan diadakannya pawai ini, karena tahun-tahun sebelumnya Musholla Al-Ikhlas hanya sebagai tamu undangan, dan kali ini mengadakan acara sendiri untuk yang pertama kalinya, hal ini mengingatkan tentang rasa persaudaraan dan kedamaian antar sesama remaja dan masyarakat, tak mengenal yang tua ataupun muda, semua ikut antusias dalam memeriahkan acara takbir keliling pada tahun ini.”uajarnya.
Takbir keliling dengan membawa obor dari bambu ini di mulai dari Musholla Al-Ikhlas Bandar Bajaruang, menuju Jl. Koto Gadang, Padang Datar, Jago Rawi dan kembali lagi ke Musholla dengan melewati jalan Bodi. Pawai ini tidak mengelilingi semua Jorong di Nagari Padang Ganting, karena terlalu jauh dan akan membuat anak-anak merasa kelelahan.
Dan menurut penulis “Acara takbir keliling ini sangat memiliki manfaat yang luas biasa, membangun rasa tanggung jawab terhadap pemuda dan pemudi, menjaga tali persaudaraan, serta melestarikan budaya lama. Takbir keliling merupakan simbol kegembiraan menyambut Hari Raya Idul Fitri.”
Tentang Takbir keliling merupakan tradisi yang setiap tahunnya diadakan masyarakat Padang Ganting, dengan menggunakan obor dari bambu, serta masyarakat yang membawa alat musik yang digunakan untuk membantu memeriahkan, acara ini untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri, serta untuk menjaga kebudayaan yang sudah lama ada, agar tidak mati dan memudar, hal ini juga bertujuan untuk menjaga tali silaturahmi antar anak-anak, remaja, serta masyarakat. Takbir keliling juga membuat para perantau yang balik ke kampung merasa lepas akan rindunya ke kampung halaman, karena masih dengan suasana yang lama.(rilis)