PEKANBARU(HPC) -Keluhan masalah kepengurusan Kartu Tanda Penduduk(KTP) sampai saat ini masih dirasakan oleh masyarakat kota Pekanbaru khusunya masyarakat dikecamatan Limapuluh. Bahkan bukan saja masalah KTP saja dikeluhkan oleh masyarakat, masalah kurangnya sosialisasi tentang Kartu Indentitas Anak(KIA) juga dikeluhkan oleh para orang tua. Hal ini terungkap saat Wakil ketua DPRD Kota Pekanbaru, Ir Nofrizal MM melaksanakan reses di Kecamatan Limapuluh yang dihadiri oleh Camat Limapuluh serta Lurah dan ratusan masyarakat.

“Lambannya pengurusan KTP elektronik dan minimnya sosialisasi dari program Kartu Identitas Anak (KIA) masih menjadi urusan sentral yang perlu dibenahi,” ungkap Nofrizal. Selasa(12/11/2019)

“Alasan klasik masalah bangkok habis masih saja kita dengar. Sebenarnya,
persoalan minimnya distribusi blangko ini, kata Nofrizal, pernah disampaikannya melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) saat melakukan kunjungan kerja. Hal yang disampaikan dan menjadi antisipasi adalah beberapa Kecamatan di Kota Pekanbaru terjadi pemekaran Kecamatan.

MENARIK DIBACA:  Memperingati Hari Jadi Kota Pekanbaru Ke-239 Tahun, Ketua DPD HIMPERRA Provinsi Riau, Dr (H.C) Donny Satria Putra, SE, MBA ; Siap Mendukung Program Pemerintah kota Pekanbaru

“Kita pernah sampaikan ke pemerintah pusat melalui Kemendagri masalah KTP ini. Sampai hari ini jawaban masih sama. Kita tahu ada beberapa Kecamatan dilakukan pemekaran wilayah, otomatis Kecamatan yang dilakukan pemekaran akan registrasi ulang,” ungkap Nofrizal

Kita berharap, dari reses yang langsung disuarakan masyarakat, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dapat mendengarkan persoalan yang saat ini menjadi skala prioritas. Termasuk penjelasan tentang KIA.

“Jadi kalau ada reses kemudian disuarakan, artinya perlu disegerakan karena ini menjadi kebutuhan. Termasuk pengurusan KIA, itu harus disosialisasikan di tengah masyarakat,” ungkap Nofrizal. (Yusuf)

By admin