PEKANBARU (HPC)-Masyarakat RW 02 Kelurahan Tuahmadani, Kecamatan Tampan, sudah satu dekade (10 tahun) ini dijanjikan pejabat eksekutif dan legislatif bahwa jalan masuk ke lingkungan mereka akan dilaksakan pengaspalan, tapi tidak pernah ada realisasinya.

Hal tersebut kembali disampaikan warga bersama ketua RT setempat kepada
anggota DPRD Riau dapil Pekanbaru M Aulia dalam reses yang digelar di RT 01/ RW 02 Tuahmadani tersebut, Ahad (19/7) lalu.

”Sudah sering pejabat kota ini Pak, baik Dewan mapun Pak Walikota datang
kesini Pak, berjanji akan perbaiki jalan kami sepanjang 800 meter masuk kesini pak. Alhamdulillah, sampai saat ini belum pernah ada realisasi. Inilah kondisinya Pak Dewan,” sebut Ketua RT 01 Bustami Ramzi.
Hal senada juga disampaikan ketua RT 04 Zulhairi bahwa parit pembuangan air sepanjang jalan tersebut juga tidak mengalir dan selalu terjadi penyumbatan jika hujan datang.

”Kami minta kepada Bapak, agar kondisi ini bisa difasilitasi kami untuk meminjamkan alat berat ke Dinas PU untuk melakukan pembersihan dan pengerukan dengan eskavator kecil, Pak. Sebab kalau alat berat yang skala besar tentu jalan kami kembali akan hancur lagi,” sebut RT Zul.

MENARIK DIBACA:  Tak Bersanggah, Syamsuar Tanda Tangan Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu

Sementara itu dari Ibu-ibu menyampaikan bagaimana susahnya melajutkan ke
sekolah negeri dan tagihan listrik yang dua bulan terakhir ini kian membengkak dan diminta kepada Dewan untuk segera mencarikan jalan keluarnya.

”Anak kami mau masuk sekolah negeri tidak bisa Pak, karena katanya harus ada zonasi. Sementara di kelurahan kami ini tidak ada sekolah SMPN negri.
Buktinya kemarin tak satu pun anak kami sini yang bisa masuk SMP negeri,
kecuali yang memiliki kartu miskin dari pemerintah, tapi itukan tidak semua
yang punya Pak,” sebut Ibu Nera.

Ketua Pemuda, Budi AD juga menyampaikan aspirasi pemuda agar Aulia memberikan perlengkapan olahraga voli dan takraw serta kostum buat pemuda dilingkungan tersebut.
Menanggapi usulan dan aspirasi masyarakat ini, Politisi Partai Gerindra
tersebut menjawab dan menguraikan satu persatu pertanyaan yang disampaikan.
Bahkan pihaknya mengaku prihatin atas berbagai keluh kesah yang disampaikan.

MENARIK DIBACA:  Mahasiswa UNRI Ciptakan Mobile Learning untuk Atasi Krisis Literasi Teknologi di Pekanbaru

”Yang akan menjadi kewenangan provinsi pasti akan saya perjuangkan, sementara yang menjadi kewenangan kota tentu akan kita komunikasikan kepada Dewan kota dari Gerindra,” sebut Aulia.

Terkait jalan yang disampaikan Ketua RT, bahkan sudah beberapa kali disampaikan, pihaknya minta kepada masyarakat untuk membuat proposalnya dan Aulia berjanji akan memasukan dalam pokok pikiran (Pokir) Dewan dalam APBD-P tahun ini.

”Saya minta Pak RT nanti sampaikan proposal jalan ini kepada saya. Jangan
pernah jenuh kita mengusulkan Pak RT. Sebab itu sudah menjadi tugas saya
sebagai wakil daripada Bapak dan Ibu. Nanti saya akan masukkan ke pokir
saya,” tekad Aulia.

Sedangkan soal sekolah SMP Negeri, diakui Aulia memang harus ada di
kelurahan tersebut dan sangat layak. ”Selama lima tahun saya akan menjadi
wakil daripada Bapak dan Ibu, saya akan usahakan nanti sampaikan kepada
pemko agar harus ada sekolah di lingkunngan kita sini,” lanjutnya.

MENARIK DIBACA:  Hasil RDP Komisi I : Diketahui Status Lahan KIT Masih Bermasalah

Terkait alat berat nanti akan dibantu dan listrik, ini lanjut Aulia, sudah menjadi masalah nasional dan pihaknya terus berupaya bersama Dewan lainnya agar tarif listrik ini turun dan PLN harus terbuka kepada masyarakat, apa masalah dan masyarakat tidak dikorbankan ditengah kondisi sulit saat ini.

”Termasuk alat olahraga ini nanti kita akan bantu untuk anak muda kita melakukan kegiatan olahraga,” jawabnya.

Tidak lupa dalam kesempatan tersebut politisi muda ini berpesan kepada
masyarakat agara selalu mengikuti protokol kesehatan, selalu memakai masker, rajin mencuci tangan dan jaga jarak dengan siapa pun. Semoga pandemi ini cepat berlalu.(rls/wan)

By admin