PEKANBARU (HALUANPOS.COM)- Kukerta Universitas Riau dilaksanakan mulai bulan Juli dan berakhir hingga bulan September. Kegiatan salah satu kelompok kukerta dilaksanakan di salah satu kelurahan yang ada di Tembilahan kota, tepatnya di Kelurahan Pekan Arba RW 2 RT 5, RT 8, dan RT 9 pada Agustus lalu.

Kelompok kukerta ini memiliki program kerja dalam pemberdayaan masyarakat, salah satu program kerja mereka adalah pemberdayaan UMKM. Kepanjangan dari UMKM sendiri adalah Usaha Mikro Kecil Menengah. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah usaha yang punya peranan penting dalam perekonomian Negara Indonesia, baik dari sisi lapangan kerja yang tercipta maupun dari sisi jumlah usahanya.

Dalam hal ini kelompok kukerta mempelajari UMKM yang dituju tentang hal-hal yang perlu diperbaiki baik dalam hal pencatatan laporan keuangan yang baik, proses produksi yang efektif dan efisien, hingga proses pemasaran.

MENARIK DIBACA:  Lawan Virus Corona, DPRD kota Pekanbaru Terapkan SOP Berjemur dan Cuci Tangan

Lokasinya UMKM yang dituju berada di Tembilahan Hilir, Kelurahan Pekan Arba Kec.Tembilahan Kab.Indragiri Hilir, Riau. Lebih tepatnya berada di Jl.Tanjung Priok Gg.Emas 2 RW, 2 RT 9. UMKM ini dilaksanakan oleh 2 orang ibu rumah tangga yang keduanya merupakan kakak beradik. Mereka menjual kue basah yang biasa di nikmati setiap hari atau kue kering yang biasa dijual menjelang hari besar agama islam, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Mereka bahkan terkadang menjual kerajinan tangan dengan mengikuti trend yang sedang ada, seperti connector masker, makrame, guci bunga dari kardus rokok dan sebagainya.

Masalah yang ditemukan oleh kelompok kukerta adalah dalam proses pemasaran yang kurang kompleks. Mereka hanya mengandalkan penjualan dengan teman-teman yang sudah di kenal. Tidak ada media promosi, yang ada hanya promosi dari mulut ke mulut sehingga penjualan kurang maksimal padahal produk yang dihasilkan memiliki permintaan yang cukup besar di pasaran.

MENARIK DIBACA:  Gelar Asesment Pejabat Tinggi Pratama, Pemda Meranti Gandeng Asessor Polda Riau

Kelompok Kukerta membantu memecahkan masalah ini. Di awali dengan pembuatan merk sehingga produk yang dibuat oleh UMKM tersebut dapat dikenal pasar. Selanjutnya kelompok Kukerta juga membuatkan label dalam bentuk stiker yang di dalamnya tercantum nama merk, alamat, dan social media UMKM tersebut. Tujuan pembuatan label ini adalah untuk membantu proses promosi produk, karena dengan mencantumkan informasi UMKM, pasar dapat mengetahui tentang UMKM tersebut dan lebih mudah jika ingin melakukan proses pemesanan.

Selanjutnya kelompok Kukerta juga membantu membuat social media berupa Instagram, Facebook, dan e-mail yang dikhususkan untuk bisnis. Dengan begitu promosi dapat dilakukan dalam media elektronik yang tentunya lebih ekonomis dan dapat dijangkau oleh siapapun. Selain itu, promosi melalui media elektronik juga merupakan kegiatan promosi yang paling tepat dilakukan saat keadaan pandemi seperti sekarang ini.

MENARIK DIBACA:  Taja Dialog Entreprenuer REPNAS Pekanbaru Hadirkan Tiga Pembicara

Demikian salah satu kegiatan yang ada di program kerja kelompok Kukerta Universitas Riau 2021 di Kelurahan Pekan Arba. Kegiatan ini berjalan dengan baik diimbangi dengan pemilik UMKM yang menyambut kunjungan dengan baik dan antusias. Semoga UMKM uang di dirikan oleh ibu dapat terus berjalan dan berkembang. (Riki)

By admin