Pekanbaru(Haluanpos.com)-Drs. H. Khrisfison, S.IP, M.Pd bersama Dr. H. Griven H. Putera, M.Ag serta Tiffani S,Pd, M.Pd melakukan kegiatan koordinasi tentang kewidyaiswaraan dan administrasi kediklatan pada Balai Diklat Keagamaan Palembang pada 11-14 Juli 2024.
Selama di Palembang beberapa agenda kegiatan dilakukan, seperti temu ramah dan dialog bersama Kepala BDK Palembang serta Widyaiswara dan beberapa pegawai BDK Palembang. Kegiatan ini dilaksanakan di aula BDK Palembang. Selain temu ramah dan dialog juga dilakukan serangkaian kegiatan, seperti meninjau smart class dan el TV, meliaht proses belajar mengajar di kelas serta melakukan podcast di studio podcast BDK Palembang.
Dalam sambutannya, Kepala LDK Pekanbaru mengucapkan terima kasih kepada Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang dan seluruh pegawai yang telah menyambut baik kedatangan mereka. Selain itu juga menyampaikan tujuan kedatangan mereka ke BDK Palembang, di samping dalam rangka silaturahim juga untuk menimba ilmu dan pengalaman dari BDK Palembang, baik tentang kewidyaiswaraan maupun dalam pengelolaan BDK secara umum.
“Ini kita lakukan di antaranya untuk makin meningkatkan ilmu dan pengetahuan Widyaiswara kita. Di samping itu juga berharap BDK Palembang dapat mendorong pihak pusat agar melaksanakan TOT WI bagi para WI yang baru dilantik, termasuk WI Loka Pekanbaru dan Lampung,” H Khrisfison.
Selain itu, Kepala Loka Diklat Keagamaan Pekanbaru juga menyampaikan bahwa ke depan akan melibatkan para WI BDK Palembang dalam proses belajar mengajar di wilayah LDK Pekanbaru. Untuk itu Khrisfison berharap pihak BDK Palembang dapat mengirimkan data WI BDK Palembang kepada LDK Pekanbaru berdasarkan spesialisasi mereka.
Kepala BDK Palembang, Dr. H. Saefuddin, SAg, MSi merasa gembira dan mengucapkan terima kasih kepada LDK Pekanbaru yang telah bersedia berkunjung ke BDK Palembang. Ia bertekad membantu LDK Pekanbaru dalam upaya meningkatkan berbagai hal, termasuk mendorong Puslitbang untuk segera melakukan TOT bagi Widyaiswara yang belum melakukan TOT.
Koordinator Widyaiswara LDK Pekanbaru, Dr. H. Griven H. Putera, M.Ag pada kesempatan itu menyampaikan rasa terima kasih kepada BDK Palembang yang telah menyambut kedatangan mereka penuh dengan kehangatan.
Pada kesempatan itu, Dr. Griven menyampaikan beberapa hal, di antaranya, pertama apa saja pogram APWI BDK Sumsel; kedua apa saja tips yang membuat APWI Kemenag Sumsel selalu harmonis; ketiga apa saja bentuk kerjasama dengan organisasi lain yang dilakukan WI BDK Palembang selama ini; keempat, apa saja bentuk kerjasama dengan instansi lain dalam menerjunkan WI BDK Palembang di instansi lain; kelima, apa upaya APWI BDK Palembang dalam menerapkan profesi Widyaiswara. “Karena Widyaiswara ini adalah profesi, semestinya yang bertindak sebagai narasumber dalam berbagai kegiatan seperti Diklat dan lain sebagainya itu adalah WI, bukan orang lain. Maksudnya, seperti dokter, karena dokter itu merupakan profesi, maka hanya mereka saja yang dibolehkan buka praktek dokter,” kata Dr. Griven.
Untuk menjawab itu, salah seorang Widyaiswara senior BDK Palembang menyampaikan perlu melihat regulasi yang ada. Lalu sesuai regulasi tersebut dilakukan audiensi. “Itu pernah kita lakukan dengan Kanwil Lampung, Sumsel dan Bengkulu. Untuk itu, kita perlu peka dengan regulasi yang ada,” ungkap Basuki.
Widyaiswara senior lainnya, Rudi menambahkan program kerja APWI tidak bisa bekerja sendiri, mesti melibatkan dan berkoordinasi dengan perencanaan dan ketua tim yang ada. “ Kita mesti mengetahui jumlah pelatihan yang dilakukan. Dan itu ada pada perencanaan. Untuk itu kita mesti bekerjasama dengan mereka, berapa kegiatan yang akan kita lakukan. Lalu kordinator dapat membagi kegiatan, berdasarkan spesialisai dan TOT yang dimiliki para Widyaiswara, ungkapnya.
Novirdiyanto, SAg, MPdI, Sekretaris Koodinator Widyaiswara BDK Palembang dalam sambutannya menyambut baik keinginan Loka Diklat Pekanbaru yang akan melibatkan WI BDK Palembang dalam proses belajar mengajar. Ia menyampaikan bahwa widyaiswara BDK Palembang sebanyak 24 orang siap dipanggil untuk mengisi kegiatan belajar mengajar di LDK Pekanbaru.
Dalam rangka meningkatkan kualitas Widyaiswara, Dr. Soib, salah-seorang WI BDK Palembang mengusulkan agar dilaksanakan program Twining School atau Sekolah Kembar. “Kalau ingin meningkatkan kualitas kinerja Widyaiswara, Loka Diklat Keagamaan Pekanbaru mesti melakukan kerjasama. Kerjasama tersebut mesti diawali dengan MOU (Memorandum of Understanding).”
Secara politis, kata Soib, kegiatan ini akan dilihat oleh Kepala Badan. “Twinning Schooling Program ini dapat dilakukan dengan cara magang. Semua Widyaiswara LDK Pekanbaru melakukan magang selama beberapa waktu di BDK Palembang,” sarannya.(Rls/YS)