PEKANBARU (HALUANPOS.COM)— Provinsi Riau kembali menjadi sorotan nasional setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap sejumlah pihak di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau. Kabar ini langsung menyebar luas di berbagai grup media sosial, khususnya WhatsApp, dan menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Kurnia, Tokoh Muda Kota Dumai, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh berbagai asumsi liar yang belum tentu benar.

“Memang benar, KPK telah melakukan OTT di Riau, namun masyarakat harus cermat dalam menyikapi informasi. Jangan sampai kabar yang belum jelas justru menyesatkan publik,” ujar Kurnia, Sabtu (3/11).

Kurnia menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan resmi Budi Prasetyo, Juru Bicara KPK, lembaga antirasuah tersebut mengamankan sekitar sepuluh orang dari unsur penyelenggara negara. Namun demikian, Kurnia menilai bahwa istilah penyelenggara negara perlu dipahami secara tepat.

MENARIK DIBACA:  Galper Marak Seorang Aktivis Mahasiswa Minta Kapolri Tegas

“Ucapan jubir KPK menyebut ‘penyelenggara negara’. Itu bisa berarti pejabat dari dinas tertentu. Sedangkan Gubernur merupakan pejabat publik. Jadi kita harus hati-hati menafsirkan narasi, jangan langsung mengaitkan tanpa dasar,” tegasnya.

Kurnia juga menambahkan bahwa di tengah ramai pemberitaan ini, Ustadz Abdul Somad (UAS) turut memberikan pandangan. UAS menyampaikan bahwa pihak yang diamankan dalam OTT tersebut berasal dari Dinas PUPR Provinsi Riau, sementara Gubernur Riau, H. Abdul Wahid, hanya dimintai keterangan oleh pihak KPK.

“Sangat wajar jika KPK meminta keterangan dari Gubernur Riau sebagai atasan seluruh dinas di lingkup pemerintah provinsi. Itu bagian dari proses klarifikasi yang normal dalam penegakan hukum,” jelas Kurnia.

MENARIK DIBACA:  Dalam Peringatan Bulan Keselamatan Forum K3L Sukses Melaksanakan Jalan Santai

Lebih lanjut, Kurnia menekankan agar masyarakat tidak mempolitisasi isu ini dan tetap mempercayakan sepenuhnya proses hukum kepada KPK.

“Kita yakini saja bahwa KPK akan bekerja secara profesional dan transparan. Jangan biarkan isu yang belum pasti memprovokasi masyarakat. Saya percaya masyarakat Riau cukup cerdas membedakan mana informasi yang benar dan mana yang menyesatkan,” tutup Kurnia. (Rilis)

By admin