PEKANBARU(Haluanpos.com)-Dua kali mangkir, Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Zainal Arifin dan beberapa anggota sangat kecewa dengan kepala Badan Pendapatan Daerah kota Pekanbaru yang tidak pernah hadir saat diundang dalam agenda Rapat Dengar Pendapat(RDP) terkait realisasi PAD 2025 serta rancangan anggaran 2026.
“Dengan ketidak hadiran Plt kepala Bapenda kota Pekanbaru dan jajarannya yang selalu mangkir saat diundang rapat dengan komisi II DPRD kota Pekanbaru, kita berharap hal ini tidak terjadi lagi pada rapat berikutnya. Nantinya sebelum tutup buku kita akan kembali mengundang pihak Bapenda. Adapun alasan Plt Kaban Bapenda kota Pekanbaru tidak bisa hadir dikarenakan ada kegiatan lain yakni pelantikan Pj Sekda kota Pekanbaru,” ungkap Zainal Arifin
Namun kita sudah mendapatkan informasi bahwa target Pendapatan Asli Daerah(PAD) dari sektor pajak 2025 terhitung pada 2 Desember 2025 sudah mencapai 89, 48 Persen atau dengan anggaran 1, 063 Triliun dari target Bapenda tahun 2025 sebesar 1, 1 Triliun. Artinya dengan pencapaian 1 Triliun, kita melihat adanya kemajuan dari kinerja baik oleh Bapenda kota Pekanbaru,” ungkap Zainal Arifin
Kita berharap Bapenda terus meningkatkan PAD, terutama mengejar data yang samar-samar, seperti objek PBBnya ada tapi wajib pajaknya tidak ketemu. Jadi, hal-hal seperti ini yang perlu ditelusuri kembali oleh pihak Bapenda.
Selain itu, untuk ditahun 2026 nantinya, kita juga memberikan masuk agar pihak Bapenda kota Pekanbaru tetap memberikan stimulus-stimulus terkait pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan(PBB) yang sesuai dengan perundang-undangan sehingga masyarakat tidak terbebani dalam pembayaran PBB di tahun 2026,” harap Zainal Arifin.
Sementara itu, Meiza Ningsih selaku anggota komisi II juga menambahkan, Kedepannya Bapenda Pekanbaru perlu mengali potensi-potensi yang lain, jangan berharap pada pemasukan yang itu-itu saja. Banyak potensi lainnya yang perlu diperhatikan dan digali oleh pihak Bapenda Pekanbaru, sehingga PAD kota Pekanbaru bisa meningkat lagi,” ujar Meiza Ningsih.(YS)