Pekanbaru (HPC )-Para pelaku musik etnis melayu Riau, mencoba untuk membuka peluang memberikan wadah dalam penyaluran bakat.

Wadah penyaluran bakat yang dibungkus melalui pergelaran pentas Begawai musik, murni dari hasil pemikiran beberapa pelaku musik Riau.

Begawai musik diambil dari bahasa suku Talang Mamak yang ada dikabupaten Indragiri Hulu (kota Rengat), artinya bergotong royong.

“Dari makna inilah, kami mencoba menangkat bersama dengan sistim gotong royong, dengan tujuan menghidupkan kembali bakat serta kratufiras bagi pemusik etnis itu sendiri”,kata Iwan Landel salah satu pelopor pergelaran Bagawai musik, Rabu (17/1/2018) kemarin.

Urusan pegelaran, ia mengakui sama sekali tidak ada sponsor atau bantuan dari pihak manapun. Kegiatan ini benar-benar murni dari partisifasi seniman pemusik etnis tersebut.

MENARIK DIBACA:  Ustadz Andi Sidomulyo dan Hulubalang Kampung Musisi, mengajak Pemerintah serius tangani narkoba di Numpang Nampang RRI Pro Dua

Kemudian dari sumbangan seniman itu, hanya dijadikan untuk fasilitas mengangkut peralatan musik yanga akan dimainkan para pelaku musik etnis.

“Sebenarnya, kami bukan tidak mau meminta sumbangan atau sponsor dari pihak manapun, karena sama diketahui prosesnya sangat rumit dan bertele-tele, mudah-mudahan dengan pergelaran yang pertama ini membawa dampak mahnet untuk menarik para pengusaha maupum pejabat pemerintahan untuk membantu melestarikan peninggalan sejarah musik etnis melayu Riau kedepan”,terangnya.

Ditempat yang sama, musisi lengendaris diera tahun 70-an, menyambut baik kratifitas anak muda sekarang dalam mengembangkan dan melestarikan nilai budaya musim etnis.

Ide dan kratifitas anak muda ini, jelas perlu didukung, baik moril maupun matril. “Kalau bukan kita yang mendukung siapa lagi”,pungkas Pemain Biola Bung Heri Bob. (tengku)

MENARIK DIBACA:  Pemkab Kepulauan Meranti Targetkan Prevalensi Stunting di Angka 14 Persen

 

Kirim juga video yang lia

By admin