SIMPANG KANAN – (HALUANPOS.COM) Polsek Simpang Kanan, Polres Rokan Hilir menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema antisipasi dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Camat Simpang Kanan pada Selasa (29/4) pukul 11.00 WIB dan dihadiri berbagai elemen masyarakat serta pemangku kepentingan setempat.
Dalam kegiatan ini, sejumlah tokoh turut hadir, termasuk Kapolsek Simpang Kanan IPDA Martin Luther Munte, S.H., Camat Simpang Kanan Azhar, S.Pd., Danpos TNI Simpang Kanan PELTU H. Rambe, dan PS. Kanit Reskrim Polsek Simpang Kanan Triyono, S.H.
Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh lurah, perangkat desa, personel TNI-Polri, Satpol PP, para kepala dusun, RT/RW, Tim Masyarakat Peduli Api (MPA), perwakilan perusahaan, dan masyarakat umum.
Kapolsek Martin mengatakan, FGD ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya karhutla dan mendorong peran aktif mereka dalam pencegahan.Dalam rangkaian acaranya, Kapolsek menyampaikan materi terkait strategi antisipasi karhutla,
Sementara Kanit Reskrim menjelaskan sanksi pidana bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan. Selain itu, peserta diajak berdiskusi mengenai langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan untuk mencegah karhutla, seperti sosialisasi, pemasangan spanduk himbauan, dan koordinasi lintas sektor.
Kapolsek Simpang Kanan juga mengingatkan pentingnya kerja sama antara pemerintah, TNI-Polri, dan masyarakat dalam menjaga lingkungan. Filosofi “Melindungi Tuah, Menjaga Marwah,” yang ditekankan oleh Kapolda Riau, menjadi landasan moral bahwa menjaga lingkungan berarti melindungi kekayaan alam Riau sekaligus menjaga kehormatan dan identitas masyarakatnya.
“Dengan adanya FGD ini, diharapkan semua pihak dapat bersama-sama mengambil langkah nyata untuk mengantisipasi dan menanggulangi karhutla, khususnya di wilayah hukum Polsek Simpang Kanan,” Pungkas Kapolsek Martin.