PEKANBARU (HPC)- Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya mengoptimalkan pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2018. Salah satu faktor yang menjadi perhatian adalah merampungkan kalkulasi pendapatan daerah.
Asisten II Setdaprov Riau Masperi menegaskan, hal tersebut memang menjadi perhatian serius. Hal itu diwujudkan dengan rencana melakukan penandatanganan MoU KUAPPAS 2018 Pemprov Riau bersama DPRD Riau Senin (18/9/2017).
“Untuk APBD 2018 masih dalam tahap finalisasi pendapatan dihitung dari dana bagi hasil (DBH). Sebab pendapatan daerah di sektor itu sudah jelas peruntukannya. Ini yang sedang kita rampungkan,”paparnya Minggu (17/9/2017).
Ia menilai, sebelumnya pada asumsi APBN, harga minya US 48/barrel. Sementara angka patokan kita sampai hari ini baru US 40/barrel. Hal itu yang diperlukan dengan sinkronisasi bersama Kementerian keuangan.
Sementara untuk kalkulasi belanja daerah dapat diukur dari pendapatan daerah dan dana perimbangan dengan total sebesar Rp 8,7 triliun itu. Diharapkan, dapat segera ada finalisasi untuk pembahasan tersebut.
“Ini yang terus dimatangkan. Jadi kalau nanti pun ini akan bergeser tergantung dari hasil pembahasan dengan dewan nantinya,” imbuhnya lagi.
(MC Riau)