Belajar Tatap Muka Dimasa Pendemi : Dewan Minta Pihak Sekolah Lakukan Pengawasan Ekstra

0
503

PEKANBARU(Haluanpos.com)- Adanya proses pembelajaran tatap muka bagi siswa tingkat SMPN dikota Pekanbaru, maka Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ir Nofrizal MM meminta kepada pihak sekolah yang melaksanakan belajar tatap muka untuk menyedian fasilitas protokol kesehatan dan tetap ekstra melakukan pengawasan proses belajar siswa disekolah.

Dengan pemberlakuan sekolah tatap muka sebanyak 22 sekolah yakni tingkat SMPN, maka hal yang perlu disiapkan oleh pihak sekolah adalah masker yang standar kesehatan, kemudian hand sanitizer dan air cuci tangan. Memang, harapan orang tua merasa senang anaknya bisa belajar disekolah walaupun dengan waktu terbatas,” ungkap Nofrizal

Informasi yang kita ketahui, dengan proses pembelajaran Tiga jam serta dengan jumlah murid terbatas, maka pihak sekolah dan Disdik Pekanbaru tetap waspada, apalagi klaster penyebaran virus corona ini tidak bisa diduga. Biasanya, anak-anak yang berada dirumah dan bergaul dengan temannya dirumah, tetapi dilingkungan sekolah tentu berbeda. Apalagi anak-anak tersebut berasal dari berbagai lingkungan yang berbeda. Tentunya hal ini menjadi kewaspadaan pihak sekolah bagaimana melakukan pengawasan serta menerapkan sosial distancing bagi siswa yang mengikuti belajar tatap muka disekolah,” harap Nofrizal.

Disamping itu, kita juga menyarankan agar pihak sekolah rutin melakukan kontrol terhadap semua aktivitas siswa disekolah. Informasinya, kantin sekolah tidak boleh dibuka, tentunya kita khawatir siswa akan belanja diluar sekolah. Maka hal seperti ini perlu juga diawasi, sebab tanpa ada pengawasan dari pihak sekolah, maka hal ini bisa menjadi rentan akan penyebaran virus corona bagi siswa yang belajar tatap muka disekolah. Kemudian, alangkah bagusnya pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa hanya sebatas tentang protokol kesehatan terhadap wabah virus corona, sehingga siswa dapat memahami dan mengerti apa dan bagaimana dalam menerapkan protokol kesehatan,”harap Nofrizal.

Sedangkan Zainal Arifin dari fraksi Gerindra mendukung penuh langkah pemerintah kota Pekanbaru melalui Dinas Pendidikan Pekanbaru untuk melakukan pembelajaran tatap muka disekolah. Sudah Delapan bulan lebih siswa tidak melakukan aktivitas belajar disekolah, Tentunya hal ini menjadi kerisauan bagi orang tua terutama dalam mengawasi anaknya dirumah. Disangka belajar melalui handphone ternyata anak-anak main game,” ungkap Zainal Arifin

Untuk itu, kita berharap agar didalam proses belajar tatap muka disekolah, pihak sekolah betul-betul menerapkan protokol kesehatan dan pengawasan ekstra sehingga kecemasan orang tua siswa betul-betul merasa terjamin dalam belajar tetap muka disekolah,” ungkap Zainal Arifin

Sementara itu, Plt Disdik Pekanbaru, Dr Ismardi Ilyas mengatakan, Memang hari ini, Senin(16/11/2020) ada 22 sekolah yang melakukan belajar tatap muka disekolah, seperti SMPN 42, 23,40, 24,26 dan beberapa SMPN lainnya. Sejauh ini, kita tetap melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap proses belajar tatap muka disekolah,” ungkap Ismardi

Adapun penetapan belajar tatap muka ini, SOPnya ada yakni sesuai protokol kesehatan Covid-19 yang telah kami bahas secara bersama dengan tim gugus tugas Covid-19. Makanya kita akan tetap melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kekurangan dalam proses belajar disekolah. Untuk saat ini, penetapan waktu belajar siswa hanya 3 jam saja dengan jumlah siswa terbatas. Kalau siswa biasanya 34 orang didalam kelas, kini hanya 17 siswa saja yang mengikuti belajar tatap muka,” ungkap Ismardi.

Kalau ditanya ada penambahan sekolah nantinya, maka itu tergantung hasil evaluasi apakah bisa ditambah atau tidak,” ungkap Ismardi.(YS)