Camat Rumbio Jaya Kunjungi KUBE-PKH Swadaya TAB

0
1139
Camat Rumbio Jaya Kunjungi KUBE-PKH
Camat Rumbio Jaya Kunjungi KUBE-PKH
Camat Rumbio Jaya Kunjungi KUBE-PKH

KAMPAR (HPC)-Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan (KUBE-PKH) Swadaya Teratak Anyaman Bunda (TAB) di Desa Teratak Kecamatan Rumbio Jaya Kab. Kampar Mendapat Kunjungan dari Bapak Syamsuriansah, SH Selaku Camat Rumbio Jaya, Berserta Ketua Tim PKK Kecamatan dan Kasi Pemberdayaan, juga dihadiri oleh Bapak Kepala Desa Teratak.

KUBE-PKH Swadaya TAB ini terbentuk pada September 2016, dengan modal kebersamaan ibu-ibu yang berjumlah 13 orang ini malaksanakan gotong royong mencari bahan baku anyaman yaitu pandan.

Mas’adi selaku pembina KUBE dan juga Pendamping PKH Kec. Rumbio Jaya ini mengatakan bahwa niat awal kita adalah Meningkatkan Kreativitas ibu-ibu yang mengarah kepada home industri sehingga mampu menghasilkan income bagi rumah tangga mereka masing-masing. Dalam jangka panjang diharapkan semua ibu-ibu mampu bersaing dalam dunia industri rumahan. Maka yang paling penting itu adalah pembinaan dan pendampingan dan bersifat kontinue.

Pada awalnya kita hanya memproduksi 2 jenis,Lapiok Tabuang (Tikar Untuk Bayi Melahirkan) dan Kakatang (Semacam Tas Kecil Untuk Tempat Beras yang biasa digunakan untuk menjengauk orang meninggal dunia) demikian dituturkan oleh Nurliati selaku Ketua Kelompok. Untuk saat ini Produksi Anyaman sudah bertambah  macam yaitu Tikar Besar, Tikar Sedang, Pekek (Semacam Tempat Padi dikala menuai diladang/sawah), Kampie Tiawang dan Kampie Lidah (Tempat Beras) dan Topi dari bahan Pandan, Total menjadi 6 Macam. Harapan yang besar juga disampaikan oleh Ibu Nuliati mewakili anggota KUBE-PKH Swadaya TAB agar mendapat perhatian dari pemerintah baik dalam hal bantuan moril maupun materil.

“Seiring dengan harapan tersebut dalam sambutannya Camat Rumbio Jaya menyampaikan bahwa sangat merasa bangga dengan adanya KUBE tersebut dan dalam waktu dekat akan berupaya mempromisikan produk ibu-ibu tersebut di acara MTQ Tingkat Kabupaten Kampar sehingga bisa lebih dikenal kemana-mana dan luas dalam pemasarannya. Dalam arahannya juga disampaikan bahwa jika nantinya ada bantuan dari Pemerintah Pusat maupun Daerah akan diupayakan agar KUBE-PKH Swadaya TAB menjadi Priorotas untuk tingkat Kecamatan. Namun sekiranya belum ada bantuan berbentuk materil ibu-ibu jangan berhenti untuk memproduksi anyaman tersebut.” demikian disampaikan Syamsuriansah.

Lain halnya dalam sambutan Kades Teratak yang menegaskan bahwa sebaiknya ibu-ibu mengurus Akta Notaris dan Administrasi KUBE tersebut selanjutnya mengajukan proposal bantuan dana ke Desa Teratak, dan pihak Desa membuka pintu bantuan melalui dana pemberdayaan yang ada di Desa Teratak. Selanjutnya dalam hal pemasaran, Muhammad Ardi juga menyampaikan bahwa sebaiknya dilakukan kerjasama dengan pihak BUMDES Teratak, disamping pemasaran yang sudah terlaksana saat ini. (rls)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here