Pekanbaru (HPC) -Sejak hari Sabtu, sore hari, (25/8), telah terjadi pemblokiran massa yang menghadang kedatangan Artis Lawas, Neno Warisman, di bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Kumpulan massa yang terdiri dari ikatan kepemudaan di Riau, mengemukakan ketidaksetujuannya dengan pendeklarasian “2019 Ganti Presiden”, Hingga malam hari pukul 10.30 wib, massa pendemo masih berkumpul di depan Lembaga Adat Melayu Riau, (LAMR) jalan di ponegoro, Pekanbaru, hingga hari Ahad kemaren di samping RSUD Arifin Ahmad, Pekanbaru.
“Kedua kubu ini diharapkan jangan mencoba untuk mempolitisasi gerakan yang merugikan Marwah Melayu demi ketentraman dan kenyamanan warga melayu dan heterogenitas yang sudah terjaga dan terawat di bumi Melayu Negeri Lancang kuning Provinsi Riau selama ini”. Ingat saudara ku sebangsa setanah air, capaian tujuan pemilu itu selain melaksanakan kedaulatan rakyat, tujuan pemilu salah satunya adalah sebagai perwujudan hak asasi politik rakyat
Untuk memilih wakil-wakil rakyat yang duduk di DPR, DPD dan DPRD, serta memilih Presiden dan Wakil Presiden, dan itu dilakukan secara damai, aman, dan tertib (secara konstitusional). Untuk itu, warga nya se Indonesia khususnya warga Riau butuh jaminan damai, aman, dan tertib (secara konstitusional)”, Demikian disampaikan secara tegas, Khairuddin Al-Young, S.HI, M.Ag Ketua Umum DPP. Gerakan Masyarakat Independent Indonesia, ( GEMAINDO ) yang juga putra jati Melayu ini. (rls)
