DESA MANDIRI CEGAH API
Ubah Perilaku Masyarakat Terhadap Karlahut

0
1586
Head Plantation Operation Minamas Upstream Indonesia, Roslin Azmi Hasan, meresmikan Desa Cegah Api. (foto: sk)
Head Plantation Operation Minamas Upstream Indonesia, Roslin Azmi Hasan, meresmikan Desa Cegah Api. (foto: sk)
Head Plantation Operation Minamas Upstream Indonesia, Roslin Azmi Hasan, meresmikan Desa Cegah Api. (foto: sk)

Laporan: Sarwan Kelana

ROHIL (HPC)– Program Dea mandiri Cegah api Minamas plantation bersama dua universitas pemerintah berhasil mengawali untuk merubah prilaku masyarakat terhadap pembakaran lahan dan hutan. Program yang dilaksanakan bekerjasama dengan universitas riau (UR) dan universitas Lambung Mangkurat (ULM) selama enam bulan itu berhasil menyadarkan masyarakat sekeliling anak usaha Minamas Plantation tentang bahaya dan dampak karlahut kepada kesehatan dn lingkungan.

“ alhamdulillah dengan adanya team UR di desa kami, masyarakat dapat merubah prilaku dalam bercocok tanam dan bersama menjaga lahan yang kosong bila musim kemarau dengan terbentuknya kelompok desa dan masyarakat peduli api.” Kata Nasrul kepala desa manggala teladan ketika di wawancarai haluanpos.com, kamis (8/12/2016)

bersama Masyarakat yang sedang di bina di desa mandiri cega api. (fo: sk)
bersama Masyarakat yang sedang di bina di desa mandiri cega api. (fo: sk)

Lebihlanjut dikatakan nasrul bahwasanya setiap tahun penduduk desa berjibaku mengatasi kebakaran hutan bersama perusahaan dan tidak pernah tidur karena takut. “ kita kasihan dengan anak-anak dan warga disini bila terjadi kebakaran sudah tidak bisa menghirup udara yang bersih, tetapi tahun ini kami sangat bersyukur karena jerabu sudah tidak ada lagi.” Tambahnya.

Sedangkan ketua GAPKI Riau, Saud menilai, program desa mandiri cegah api salah satu contoh kerjasama bagus, perusahaan lain bisa melaksanakan, bentuk wujud kebersamaan antara perusahaan dan masyarakat.

“Yang dihadapi sekarang sejak 1998 yang direpotkan kebakaran jadi sorotan dunia, seolah kelapa sawit jadi malapetaka, mari bahu membahu, agar api tak ada lagi,” kata Saud dalam sambutannya.

Head Plantation Operation Minamas Upstream Indonesia, Roslin Azmi Hasan mengaku ada empat desa di Riau penerapan program ini, dua desa di Rohil, Manggala Teladan, Kecamatan Tanah Putih, Pematang Damar Kecamatan Bangko Pusako.

Tujuan program meningkatkan kapasitas kepedulian masyarakat dan direncanakan berkelanjutan termasuk kerjasama dengan pemerintah.

“ ya sebagai wujud kami untuk menangani masalah kebakaran, maka kami telah menandatangani dengan dua universitas yang ada. Dan kami memberi pengajaran disetiap kelompok-kelompok desa dengan proram pendampingan pemadam kebakaran dengan desa mandiri cegah api ini.” Jelas Roslin Azmi Hasan.(***)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here