PEKANBARU (HPC)-Awal tahun 2020, Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNas) Chevron Indonesia South Area bekerjasama dengan Aksi Bersama Indonesia (ABI) kembali meresmikan Sarana Air Bersih ke -40 di RT 05/ RW 02 Kelurahan Minas Jaya, Kecamatan Minas, Kabupaten Kampar, Sabtu (18/01/2020). Seharusnya ini peresmian sarana air bersih ke-39 yang berada di satu Kelurahan, karena ada kendala maka peresmian tersebut ditenda dan diganti ke Sarana Air Bersih ke -40.
Pada peresmian kali ini nampak sedikit berbeda, turut hadir Direktur LAZNas Chevron South Area beserta jajaranya, Yayasan Aksi Bersama Indonesia beserta jajarannya, Donatur Expatriat yang biasa dihadiri satu sampai dua keluarga, peresmian kali ini sebanyak 4 keluarga. Hadir juga Lurah Minas Jaya beserta perangkatnya, Panglima Adat Sakai, tokoh masyarakat serta warga setempat yang sangat bahagia menerima bantuan sarana air bersih.
Very Rosnedy, Direktur Utama LAZNas Chevron South Area menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan dari Expatriat dan Keluarga. “ Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dari expat dan family. Komitmen kita 5 sampai 10 tahun akan kita observasi. Mudah-mudahan 5 tahun lagi kita bisa melihat perbaikan ekonomi masyarakat secara tidak langsung, baik kesehatan maupun pendidikan”, jelasnya.
Very juga menambahkan bahwa penerima manfaat Sarana Air Bersih ini sebanyak 25 keluarga atau sebanyak 112 jiwa.
David, perwakilan donatur Expatriat, berharap dengan adanya bantuan sarana air bersih ini bisa menghemat pengeluarahan. “ Semoga dengan bantuan ini bisa menghemat pengeluaran bapak/ ibu, dan biaya yang selama ini digunakan untuk membeli air bisa digunakan untuk pendidikan anak dan kesehatan keluarga, harap David dengan menggunakan bahasa Indonesia yang sudah fasih.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada donatur, LAZNas Chevron dan juga Aksi Bersama Indonesia yang telah memberikan bantuan air bersih kepada warga kami. Selama ini warga RT 05/ RW 02 kesulitan air bersih, untuk mendapatkan air bersih mereka harus membeli 50 ribu pertanki yang berasal dari ari PAM, dan 30 pertanki air berasal dari aliran parit. Kami dari pemerintah berpesan kepada warga, mari sama sama kita jaga sumur ini. Sehingga bisa digunakan lebih lama sampai ke anak cucu kita”, tutup Rudi Hartono, Lurah Minas Jaya. (rilis)
