PEKANBARU-(HPC)– Dinas Pendidikan (Disdik) kota Pekanbaru tak henti-henti mengkampanyekan pendidikan gratis bagi peserta didik. Ini dilakukan agar semua usia sekolah dapat menikmati pendidikan tanpa membedakan strata ekonomi. Namun untuk pakaian seragam bukan tanggungjawab pemerintah.
Hal ini dikemukakan Kepala Disdik Pekanbaru Drs H Abdul Jamal MPd pada acara penyerahan zakat kepada 374 siswa yang dipusatkan di SD Negeri 150 Jalan Patria Sari Rumbai, Jumat (03/03/17).
“ Saya mau tanya apa masih ada guru disini minta uang BP3, uang buku atau uang lain-lainnya”, tanya Abdul Jamal di depan ratusan peserta didik dan puluhan guru di Hall SDN 150 Rumbai. Menjawab pertanyaan Kadisdik ratusan siswa secara serentak menjawab, ” tidak” .
Abdul Jamal menerangkan keperluan untuk biaya pedidikan di sekolah sudah ditanggulangi oleh pemerintah pusat melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Selain dana BOS pusat Pemko Pekanbaru juga turut menyalurkan bantuan seperti buku, tas dan alat tulis. Selain itu, Disdik Pekanbaru juga memberikan zakat bagi siswa kurang mampu yang sudah dilakukan sejak 3 tahun terakhir.
Abdul Jamal mengatakan zakat profesi guru, pegawai, pengawas Disdik Pekanbaru yang disalurkan itu merupakan bentuk komitmen Pemko Pekanbaru dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di kota Pekanbaru.
Dia juga menjelaskan, dari sisi Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia jauh lebi kaya dari negara Singapura atau Malaysia. Namun dari sisi kesejahteraan kedua negara tetangga itu jauh lebih maju. Itu terjadi karena SDM negeri jiran itu jauh lebih mumpuni dari negara kita.
Maka dari itu untuk menjawab tantangan tersebut, Pemko Pekanbaru memfokuskan pada masalah pendidikan. Sehingga kedepan masyarakat Pekanbaru memiliki SDM yang handal, ujarnya.
Adapun zakat yang disalurkan Disdik Pekanbaru kali ini sebesar Rp 303 juta lebih kepada 374 siswa SD dan SMP. Adapun SD sebanyak 281 siswa yang masing-masing menerima Rp 750 ribu, SMP sebanyak 93 siswa masing-masing memeperoleh Rp 1 juta. (Gst)
