Kegiatan Musda ini dihadiri langsung oleh Ketua DPW PPNI Riau Ahmad Yusuf. Selain menggelar musda, dalam kesempatan itu juga di gelar seminar keperawatan dengan tema ” Meningkatkan Kompetensi dan Eksistensi Perawat dengan Penguatan Organisasi”.
“Musda yang kita laksanakan hari ini musda yang ke 4 tingkat kabupaten Rohil dan ini merupakan refleksi dari Munas yang dilakukan di Bali beberapa waktu lalu dan muswil di Provinsi Riau, “kata Ketua DPW PPNI Riau Ahmad Yusuf saat diwawancarai wartawan SeRiau.com.
Kehadiran dirinya di musda PPNI Rohil ini kata Ahmad sekaligus roadshow di beberapa kabupaten kota di Riau, “rohil ini roadshow kabupaten kota yang ke 10 yang saya hadiri dari seluruh kabupaten kota di Riau, masih ada dua daerah yang belum musda yakni kota dumai dan kepulauan Meranti, “katanya.
Mantan ketua PPNI Rohil itu juga menginginkan dalam musda ini yang dibarengi dengan kegiatan seminar keperawatan mampu menjadikan seluruh perawat di Rokan Hilir yang siap menjaga eksistensi serta profesionalitas dalam mengemban tugas.
“Dalam musda ini juga di gelar seminar, nah apa tujuannya yaitu seluruh perawat harus menjaga eksistensi dan profesionalitas sebagai perawat bersinergi dengan Pemda dan mengimplementasikan kebijakan pemerintah dalam wujud nyata yang bisa dilakukan perawat dalam rangka menunjang pembangunan daerah khususnya di bidang kesehatan,”harapnya.
Ditegaskan Ahmad bahwa dalam musda memilih ketua PPNI Rohil yang baru, dirinya menjamin tidak ada interpensi dari pihak manapun dan diharapkan ditangan ketua yang baru mampu memajukan PPNI Rohil kedepannya.
“Saya juga berharap di musda ini tidak ada intervensi sedikitpun dari kami PPNI provinsi, hanya saja kami berharap ketua yang terpilih bisa mempertahankan dan memperjuangkan kebutuhan anggota untuk diakomodir, “pinta Ahmad.
Sementara itu Ketua PPNI Rohil Afrida menginginkan seluruh perawat melaksanakan tugasnya dengan ikhlas dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Berikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat Rohil tanpa ada pengecualian, berilah pelayanan dengan baik, jika dipuskesmas layanani dan berikan senyuman tunjukan kalau kita benar benar abdi negara dalam melayani masyarakat demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Rohil”.
Perbedaan status antara ASN dan non ASN kata Afridah tidaknya menjadi tolak ukur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Seluruh perawat harus mampu menunjukkan jati diri sebagai seorang perawat.
“Walaupun ASN ataupun non ASN semuanya sama seluruh perawat wajib memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan tupoksinya, jiwa perawat harus professional, Dimata masyarkat perawat adalah sama dalam memberikan pelayanan terbaik, “tegasnya (Rls/Rhm)