DPRD Rohil Minta TAPD Pemda Rohil Gesa Realisasi Anggaran Tahun 2023

0
196

ROKAN HILIR (Haluanpos.com) Rapat kerja lanjutan Badan Anggaran (BANGGAR) DPRD dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan seluruh kepala OPD dilingkungan kabupaten Rokan Hilir terkait progres Realisasi Anggaran Tahun 2023 diruang rapat sidang utama DPRD Rokan Hilir, Bagansiapiapi.

“DPRD meminta kepada TAPD dan OPD dilingkungan pemerintah kabupaten Rokan Hilir belanja modalnya harus digesa, karena belanja modal itu berhubungan langsung dengan masyarakat,” Kata Tim Banggar DPRD Rohil Darwis syam usai rapat.

Dijelaskanya, realisasi anggaran sebesar 40 persen pada anggaran itu, besarnya banyak kepada operasional, sedangkan belanja untuk modalnya masih kecil .Untuk itu, DPRD Berharap supaya pemerintah Daerah (pemda) Rokan Hilir menggesa realisasi anggaran belanja modal yang langsung berhubungan dengan masyarakat

.”Realisasi 40 persen itu adalah realisasi pencairan anggaranya, padahal kegiatannya sudah ada berjalan, seperti dinas pendidikan dan PUTR sudah ada dilaksanakan kegiatannya, tapi pencairan nya belum, sementara kegiatan fisiknya kemungkinan sudah ada mencapai 40 persen,” Ungkap Darwis syam.

Selanjutnya, Ketua DPRD Rohil Maston mengatakan, saat ini sudah bulan Agustus 2023, artinya pendapatnya masih banyak yang mau ditunggu dari Dana alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH), juga Pendapatan lainnya.

Tambah Maston, realisasinya kurang lebih ada 30 persen, sekarang sudah bulan Agustus 2023, jadi kapan lagi dengan waktu yang tersisa 4 bulan. DPRD meminta segera mempertegas agar realisasinya sesuai harapan, artinya apabila 40 persen kurang lebih pendapatan dengan 30 persen realisasi dan 10 persen belum terealisasi, termasuk DAK atau diperuntukan dana dari pusat.

“Kami sebagai pengawasan berharap kepada pihak TAPD dan OPD merealisasikan sesegera mungkin dengan waktu 4 bulan ini,” Tegas Maston.

Menurut Maston lagi, kemungkinan lambatnya realisasi anggaran ini, Rencana Anggaran Belanja (RAB) kapan direncanakan mereka, namanya rencana aliran kas, kemudian mungkin beranggapan uang masih ada seolah – olah kita ada uang, Ternyata Keterbatasan. (Hpc7)