DR. Afrizal M Nur, ajak Bermuhasabah menyambut 1 Muharrom 1439H

0
1120
DR. Afrizal Muhammad Nur. M. IS
DR. Afrizal Muhammad Nur. M. IS
DR. Afrizal Muhammad Nur. M. IS

Laporan: Tengku Auliyannisa

PEKANBARU(HPC)-Titik tolak awal kebangkitan umat Islam ini dijadikan sebagai penetapan kalender Islam.. Moment ini juga bisa disebut sebagai moment hijrah yang memiliki makna sangat luas dalam konteks perubahan. Yaitu moment dimana untuk intropeksi diri sehingga nantinya ada semacam perubahan ke arah yang lebih baik lagi. Karena pada Bulan Muharram ini merupakan bulan yang terhormat dan bulan yang tidak boleh terjadi peperangan dalam sejarahnya dahulu. Dalam Bulan Muharram ini ada satu nilai amal ibadah yang sangat tinggi terdapat di dalamnya yaitu puasa pada tanggal 10 Muharram.

 

Bulan Muharram ini sebagai moment hijrah terlebih lagi kita lihat pada zaman sekarang ini. Misalnya hijrah dari perpecahan untuk menuju persatuan. Hal ini harus dijadikan untuk memuhasabahkan diri serta mengevaluasi diri agar umat islam dapat mengetahui apa saja kelemahan dan kekurangan umat islam agar nantinya bisa memperbaiki kekurang dan meningkatkan hal-hal baik untuk dilakukan.

 

Berbagai macam acara dalam peringatan 1 Muharram ini dilakukan oleh umat Islam. Sebenarnya yang penting dalam peringatan ini adalah muhasabah diri. Agar bulan yang dihormati ini tidak disalahartikan oleh umat islam. Karena banyak yang tidak memaknai Muharram ini secara lebih mendalam lagi.

 

“Acara 1 Muharram ini diperingati dengan muhasabah diri kita untuk menjadi lebih baik lagi, bukan hanya perayaan acara yang pada saat sekarang ini sudah banyak disalah artikan oleh umat Islam”. Ujar Afrizal Nur saat diwawancarai tim haluanpos.com,Rabu (20/9/2017)

 

Lebih lanjut, untuk Pihak Jurusan Tafsir Hadist ini sendiri nantinya akan mengadakan gebyar Muharram yang kegiatan ini dipercaya langsung kepada mahasiswa HMJ dengan berbagai acara, seperti kajian dan seminar 1 Muharram serta berbagai macam perlombaan untuk mensyiarkan kajian 1 Muharram. Dan kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahunnya.

 

Namun ada juga kegiatan sosial yang dilakukan seperti bakti sosial di Panti Asuhan dengan menyantuni anak yatim. Karena bulan Muharram ini dijadikan untuk kebangkitan mahasiswa islam agar peduli sosial dan lingkungan dengan membina anak panti asuhan.

 

“Pembinaan dan bimbingan untuk anak panti asuhan ini dilakukan setiap tahunnya agar mahasiswa dapat meningkatkan rasa kepeduliannya terhadap lingkungan sosial dan anak panti asuhan untuk menjadi lebih baik lagi, misalnya tilawah Quran,tahsin,tahfidz,dan praktek ibadah yang benar”. Tutup Afrizal Nur.