PANGKALANKERINCI- Kejaksaan Negeri (Kajari) Pangkalan Kerinci terus memanggil sejumlah pihak terkait untuk dimintai keterangan. Hal ini dilakukan untuk mendalami dugaan korupsi terhadap pembuatan cetak sawah tahun anggaran 2012, 2013 yang bersumber dari dana APBN.
“Kita terus kembangkan, terhadap dugaan korupsi pembuatan cetak sawah di Dinas Pertanian dan tanaman pangan. Saat ini masih tahap klarifikasi,” terang Kepala Kejaksaan Negeri Pangkalan Kerinci melalui Kepala Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Pangkalan Kerinci, Reza Antoni, Rabu (10/2/16).
Diantara pihak terkait yang sudah dipanggil kata Reza, adalah kepala UPTD kecamatan Teluk Meranti, kepala UPTD Kuala Kampar, PPL, Ketua Kelompok Tani serta Kades setempat.
“Inikan, masih tahap klarifikasi. Sejumlah pihak terkait lainnya, yang ada kegiatan cetak sawah bakal kita panggil untuk dimintai keterangan,” papar Reza.
Dugaan korupsi tentang cetak sawah ini, bermula adanya laporan masyarakat disinyalir, proyek yang bersumber dari dana APBN tahun anggaran 2012 dan 2013 syarat penyimpangan.
Fakta dilapangan yang mendorong Kejaksaan, membidik dugaan korupsi ini, adanya ratusan hektar sawah baru yang dicetak, akan tetapi realisasinya amburadul. Tidak itu saja fakta dilapangan lagi hanya sebagian kecil yang berhasil.
“Memang proyek ini dibiayai oleh APBN. Tapi untuk syarat-syarat dan pelaksanaannya, tentu berkaitan dengan Pemda Pelalawan dalam hal ini, adalah ranahnya dinas pertanian,” terang Reza Antoni, sebelumnya.